
‘Pompa Ajaib’ Jadi Harapan Warga Kledung Tak Lagi Kekurangan Air
Desa Kledung yang terletak di Kecamatan Bandar dapat berharap tidak lagi bingung air saat kemarau setelah wilayah tersebut menjadi salah satu pilot project penilitian pengambilan air baku dari Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Halo Berita
Halopacitan, Bandar— Program penelitian pengambilan air baku tenaga hidro tersebut dilakukan di di sungai Dungsono dengan menaikkan air dari kedalaman 300 meter dan didistribusikan hingga 2,4 kilometer di wilayah Desa Kledung. Selain di Pacitan program ini juga diuji di Temanggung, Magelang. Yang cukup menarik, pompa untuk menaikkan air tersebut tidak menggunakan energi listrik yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar minyak.
Diresmikan pada 28 Maret 2019 lalu, penelitian yang menerapkan tehnologi pompa tenaga turbin tenaga air tersebut mampu memompa air sebanyak 1,3 liter /detik.
Menurut Taufan, salah satu petugas dari Balitbang Sungai Bidang Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air pompa air tenaga hidro tersebut dapat dinikmati lebih dari 1.500 jiwa setiap hari.
"Dengan asumsi kebutuhan air per jiwa 60 liter setiap hari, dan kemampuan pompa hidro 1,3 liter /detik akan ketemu angka 1.872 jiwa", katanya Senin (01/04/2019)
Kepala Desa Kledung, Sigit Susilo Hardi merasa sangat bersyukur bahwa desanya memperoleh proyek penelitian tersebut, dia berharap penelitian tersebut dapat benar-benar berhasil, terutama pada saat nanti di musim kemarau.
Menurut Sigit, karena baru saja diresmikan dan masih berada di musim penghujan pompa tersebut belum terlalu dimanfaatkan warga karena masyarakat masih memanfaatkan sumber air lama.
"Penelitiannya sudah dari bulan maret tahun kemarin. Pengerjaannya tidak main-main, diawasi langsung dengan CCTV dari kantor yang ada di Solo" Kata Sigit.
Bagian dari pompa hidro
Pompa yang digunakan ini berbeda dari biasanya dan cukup unik karena tidak menggunakan mesin berbahan bakar minyak tetapi menggunakan tenaga air sungai yang diambil untuk menggerakkannya.
"Saya juga heran, pertama melihat tidak percaya kalau air bersih bisa dipompa sampai 2,4 kilometer, apalagi elevasinya 300 meter dari permukaan sungai. Namun nyatanya, saat katup di bendungan dibuka untuk mengalirkan air ke turbin, bak penampungan yang berada di atas dengan ukuran 3 x 5 x 6 meter tidak sampai dua jam airnya sudah meluber," jelasnya lagi.
