Situasi Pasar Kebondalem saat Prepekan Senin (11/06/2018)
Halo Berita

Prepekan, Kemeriahan di Pasaran Terakhir Sebelum Lebaran

  • Banyak tradisi yang ada di sekitar Ramadan dan Lebaran, salah satunya adalah Prepekan Pasar yang masih cukup meriah di Pacitan.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan—Prepekan Pasar adalah hari pasaran terakhir di sebuah wilayah di Pacitan. Salah satu tradisi ini terlihat jelas di Pasar Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, Pacitan. Saat pasaran terakhir sebelum Lebaran tiba, kondisi pasar jauh lebih ramai dari biasanya.

Ribuan orang memadati pasar Kebondalem yang pada hari biasanya aktivitas jual beli di pasar tersebut hanya ramai pada pagi hari dan pukul 8.30 WIB pasar ini sudah mulai sepi. Tetapi saat Prepekan, aktivitas berlangsung hingga siang hari. Pasaran Kebondalem jatuh setiap Pahing atau hari ini.

Pada Prepekan pasar ini, masyarakat yang datang ke pasar membeli kebutuhan rumah tangga untuk keperluan beberapa hari ke depan. Tidak hanya untuk kebutuhan Lebaran, tetapi beberapa hari setelahnya. Hal ini karena pada masa lebaran lebih banyak toko dan pasar yang tutup.

Selain itu pasaran terakhir ini juga dijadikan kesempatan untuk membeli baju baru yang akan digunakan saat hari raya nanti.

"Kalau hari raya banyak pasar yang tutup, untuk mempersiapkan untuk beberapa hari ke depan dan kalau bisa harus dicukupi sebelum lebaran,” kata Sri Rahayu, salah satu satu pembeli di pasar Kebondalem

Sementara Sumiati, pembeli dari desa setempat mengaku sudah mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat soto yang selalau dia buat saat Lebaran.

“Kalau tidak beli sekarang nanti saat lebaran susah mencarinya, soalnya ini keluarga yang mudik dan masih di jalan sudah order, jangan lupa buat soto," katanya sambil terkekeh

Selain kebutuhan dapur pembeli yang memadati tempat pakaian pun juga begitu banyak. Salah satunya Anisa (33) pembeli asal Desa Gedangan Tegalombo. Dia mengatakan kalau beli di pasar harga lebih terjangkau.

"Beli pakaian anak buat lebaran, mumpung lagi pasaran, selain harga miring soalnya kalau ke Pacitan jauh, belum lagi untuk beli kebutuhan dapur dan lainnya," ungkap Anisa. (Sigit Dedy Wijaya)