Halopacitan, Gunungkidul– Saat melakukan kunjungan ke Pacitan dan Gunungkidul untuk melihat sejumlah wilayah yang terkena banjir Jokowi menyatakan bahwa pendanaan untuk perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana di sejumlah wilayah di Jawa akan ditanggung oleh pemerintah pusat maupun daerah sehingga dapat selesai dalam tiga bulan ke depan.
"Sebagai contoh ini, ini adalah jembatan kecil tapi karena darurat, kabupaten tidak punya dana untuk ini, jadi akan dikerjakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana) (BNPB) atau Pekerjaan Umum pusat, tadi sudah saya perintahkan maksimal tiga bulan harus selesai," katanya saat meninjau jembatan penyeberangan orang di Dukuh Bonjing, Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Sabtu (09/12/2017).
Jembatan itu rusak terkena banjir bandang akibat siklon Cempaka pada akhir November lalu. "Kita mau lihat lapangan terutama yang terkait dengan korban, berkaitan dengan infrastruktur yang rusak, berkaitan dengan fasilitas pendidikan yang rusak-rusak. Saya ingin memastikan berapa yang harus dikerjakan pemerintah daerah, berapa yang akan dikerjakan pusat," kata Presiden.
Hal lain yang diminta adalah pelayanan kesehatan dan kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak sekolah. "Pelayanan kesehatan juga saya tidak mendengar sesuatu yang penting yang disampaikan ke saya, kemudian untuk anak-anak juga tidak boleh ada kegiatan belajar yang terganggu," kata Presiden.
"Juga saya perintahkan januari sudah harus mulai dikerjakan. Tidak hanya di Gunungkidul, tetapi juga di Pacitan, di Wonogiri, kita bagi yang mana yang (ditanggung) daerah, yang di provinsi, mana yang pusat," tambah Presiden.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo di Dusun Krajan, kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur juga mengatakan perbaikan akan dilakukan dalam tiga bulan.
"Kebijakan Presiden, yang memiliki nilai strategis, menghalangi akses, harus segera dilakukan [perbaikan], termasuk pemulihan sosial ekonomi, dalam waktu tiga bulan harus sudah selesai agar isolasi tidak terus terjadi," kata Willem Rampangilei.
Presiden Jokowi meninjau tanggul jebol di Dusun Krajan, Pacitan akibat bencana banjir bandang pada akhir November 2017. Pacitan termasuk daerah yang cukup parah terkena bencana banjir dan longsor bahkan mengakibatkan 25 orang meninggal dunia dan puluhan rumah serta sekolah rusak. Selain meninjau, Presiden juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat. (Ant/Erik Arkan)