
Program Kejari Berhasil Tekan Kehamilan Remaja Desa Dadapan
Memanfaatkan waktu liburan, remaja di Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku mengikuti progam Kelas Edukasi Remaja Putri (Kejari) yang digelar di Balai Desa Dadapan. Program ini disebut efektif menekan berbagai persoalan remaja, termasuk kehamilan di luar nikah.
Halo Pendidikan
Halopacitan, Pacitan— Kegiatan yang digelar Kamis (27/12/2018) teresbut diisi dengan berbagai hal termasuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan masa depan, konseling, kesehatan reproduksi, pemeriksaan kesehatan, dan sebagainya.
"Untuk mengisi liburan juga dilakukan fun games seperti moving boom, memindah bola tanpa menyentuh bola, borgol ajaib, dinamika kelompok dan masih banyak lagi," ujar Ketua Karang Taruna Dadapan Rina Susiatri saat dihubungi Halopacitan.
Rina menerangkan, program kelas edukasi remaja putri ini kolaborasi dengan Puskesmas Pembantu Candi, bidan desa, Pemdes Dadapan dan bekerjasama dengan karang taruna serta cikalplus adventure.
"Ke depan akan berkolaborasi dengan duta genre. Pada bulan sebelumnya kegiatan ini juga melibatkan orang tua, bulan ini yang putra juga dilibatkan dan akan dilanjutkan bagi semua remaja baik putra maupun putri ke depannya," terangnya.
Anita fika, bidan Desa Dadapan menjelaskan, progam Kejari ini berdiri sejak 2015. Bahkan program ini mengantarkannya menjadi tenaga kesehatan teladan di Agustus 2018, dan berkesempatan berbagi pengalaman di Kabupaten Bojonegoro.
Saat ini, program Kejari ini juga mulai dikembangkan di Desa Watukarung. "Alhamdulillah makin berkembang dengan pembinaan dari Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan, khususnya Puskesmas Candi. Terlebih lagi sekarang ini juga dalam persiapan lomba inovasi publik tingkat provinsi," ujarnya.
Menurutnya, progam tersebut cukup berpengaruh atau cukup berdampak positif dalam mengurangi kehamilan anak-anak usia remaja. Hal ini dilihat dari data yang dimilikinya mulai sebelum ada progam Kejari hingga setelahnya.
"Pada 2014 sebelum ada progam Kejari ada delapan kehamilan remaja dan Kejari mulai 2015 dan kehamilan remaja menurun ada tiga. Kemudian tahun 2016 ada satu, 2017 juga ada satu, dan tahun 2018 tidak ada kehamilan di usia remaja," ungkapnya.
Ismono, Kepala Desa Dadapan berharap Kejari akan terus memberikan dampak positif pada remaja. Dia juga berpesan kepada remaja yang ada di desanya, agar dapatnya bisa menghindari hal-hal negatif, seperti minum-minuman keras maupun hubungan lawan jenis yang berlebihan, mengingat dampak atau resikonya cukup besar. "Melalui progam ini berharap para remaja memiliki bekal untuk mempersiapkan masa depannya," ujar Ismono saat berikan sambutan.
