Rusak, Akses Jalan ke Banyu Anget Belum Jadi Prioritas

Halopacitan, Arjosari—Berdasarkan pantauan Halopacitan, mulai Jembatan Desa Gayuhan hingga menuju objek wisata Banyu Anget banyak terdapati jalan berlubang maupun aspal yang terkelupas.

"Kalau objek wisatanya di Banyu Anget bagus. Cuma jalannya saja yang rusak, kalau lewat ya harus pelan dan pilih-pilih jalan," kata Elly, pengunjung asal Klaten, Kamis (20/12/2018).

Endang Surjasri, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, saat dikonfirmasi membenarkan jika akses menuju obyek wisata BanyuAnget saat ini dalam kondisi rusak dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.

"Sudah kami usulkan untuk perbaikan aksesnya, akan tetapi belum menjadi prioritas. Karena saat ini masih digunakan untuk akses kendaraan yang mengangkut material pembangunan Waduk Tukul di Karanggede," ujarnya

Meski demikian, menyambut liburan panjang akhir tahun ini, pihaknya sudah melakukan pembenahan pada objek wisata tersebut, seperti penataan kawasan, perapian, penambahan gardu pandang, sport selfi dan fasilitas lainnya.

"Hanya kendala aksesibilitas saja yang masih sedikit mengggangu kenyamanan dan berpengaruh terhadap penurunan kunjuangan wisatawan ke banyu anget, tapi kalau akses objek wisata lainnya insyaallah aman," ungkapnya.

Imam Mukti Ali (57), penjaga loket Banyu Anget menerangkan, meski jalan rusak, namun kunjungan sudah mulai membaik paska bencana 2017 lalu.

"Mulai Senin awal libur sekolah kemarin rata-rata sudah di atas 100 lebih pengunjungnya, kemarin saja ada 200 lebih pengunjung. Menurut saya ini sudah pulih dan akan meningkat lagi nanti hingga awal tahun, jika dibanding tahun lalu pengunjung hanya puluhan sekitar 25-30 orang waktu libur sekolah akhir tahun," terangnya.