Sambut Lebaran, Ramai-Ramai Servis Motor

Halopacitan, Pacitan—Memanfaatkan libur akhir pekan sebagian pemilik sepeda motor mulai padati bengkel-bengkel jasa servis motor, guna menservis kendaraannya agar tetap prima saat lebaran.

“Sebenarnya layanan servis mulai meningkat sejak H-10 lebaran, dan kebanyakan adalah pelanggan lama," kata Imam Syafii (47) pemilik bengkel motor di Jalan Agus salim Desa Tanjungsari Pacitan

Dibanding  hari-hari biasa menurut Imam sudah ada peningkatan sekitar 30%" Hari ini saja yang servis ke sini, sudah lebih dari 11 motor. Masih ada yang antre," katanya Jumat (09/06/2018).

Lebih lanjut Imam mengatakan suku cadang yang paling banyak diganti oleh pemilik motor ialah oli motor, kampas rem dan ban."Tetapi yang pasti ya servis ringan dan sedang. Kalau untuk  servis berat belum ada," ujarnya.

Kebanyakan jasa service yang diminta oleh pemilik kendaraan motor adalah service lengkap, ganti oli, cek rem, lampu, ataupun ganti rantai, busi sepeda motor. Biaya untuk satu kali service dipatok kisaran Rp35.000 sampai Rp45.000 ribu per motor belum termasuk biaya oli, atau suku cadang lain yang diperlukan.

Slamet Pemilik bengkel lainnya telah antisipasi untuk menambah persediaan suku cadang yang telah diprediksi akan meningkat jelang Lebaran dan agar tidak sampai kehabisan atau membuat kecewa konsumen,

"Seperti tahun lalu saja, jelang Lebaran biasanya pembelian suku cadang akan meningkat, dan untuk stok sudah kita tambah buat persediaan. Utamanya oli sama kampas rem karena yang paling banyak diganti saat servis itu," katanya.

Supriyono pemilik motor yang sedang menservis sepeda motornya di bengkel tersebut mengatakan selain servis suku cadang pun juga diganti, agar motor lebih enak, aman diperjalanan tanpa ada gangguan kerusakan saat dikendarai.

"Mumpung libur baru sempat servis motor, yang jelas selain servis dan ganti oli juga ganti ban belakang karena sudah waktunya ganti, biasanya H-1 lebaran itu sering muter-muter bersilaturahmi sama keluarga, apalagi nanti H+2 lebaran mau ke tempat mertua di Madiun, karena jauh jaraknya  agar enak dan lebih aman saat dipakai," katanya. (Sigit Dedy Wijaya)