logo
Tanggul  Sungai Jelok yang jebol di Dusun Wetih, Desa Purwosari, Kebonagung, Pacitan.
Halo Berita

Satu Tahun Berlalu, Tanggul Jebol di Dusun Wetih Tak Juga Diperbaiki

  • Tanggul Sungai Jelok sepanjang 32 meter yang jebol karena banjir besar November 2018 lalu hingga saat ini sama sekali belum diperbaiki. Hal ini membuat warga pun waswas.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Kebonagung – Tanggul yang jebol terletak di Dusun Wetih, Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Iwan Rudiantoro (40) warga Purwosari mengatakan saat banjir besar akibat badai siklon tropis pada November 2017 lalu, tanggul setinggi sekitar 2,5 meter tersebut tak mampu menahan derasnya air Sungai Jelok.

Dia mengaku khawatir dengan kondisi tersebut. Pasalnya, rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari tanggul jebol. “Khawatir kalau  sungai banjir dan airnya masuk rumah,” katanya kepada Halopacitan, Sabtu (10/11/2018).

Aprianto (35) warga yang lain juga mengaku waswas dengan belum diperbaikinya tanggul jebol tersebut. Terlebih saat ini musim hujan telah tiba..“Warga sini mulai waswas karena tanggulnya belum diperbaiki, takut kalau banjir lagi” kata Aprianto (35) yang tinggal tidak jauh dari tanggul.

Untuk langkah darurat, tanggul jebol tersebut ditutup dengan karung pasir. “Ini hanya langkah sementara untuk jaga-jaga,” tambahnya.

Yudo Tri Kuncoro Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pacitan saat dihubungi Halopacitan mengakui tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi terseut karena tanggul tersebut menjadi kewenangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Surakarta.

Menurutnya, pemerintah daerah sudah berkali-kali mengajukan permintaan perbaikan. ”Kami telah berkali-kali mengajukan permohonan perbaikan terkait jebolnya tanggul di Dusun Wetih,” ucapnya.