
Sejumlah Warga Masih Kesulitan Air Bersih
Hujan yang telah tiba beberapa hari terakhir belum bisa memulihkan sumber air yang kering di musim kemarau lalu. Akibatnya, sejumlah warga masih tetap kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Halo Berita
Halopacitan, Bandar— Masih sulitnya mendapatkan air bersih salah satunya dialami warga Dusun Krajan, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar.
"Air masih sulit didapat, hujan baru berapa kali, dan sudah seminggu lebih hujan tidak lagi turun. Biasanya kalau hujan turun ya tadah air hujan," kata Lami, warga setempat Selasa (20/11/2018).
Sulitnya mendapatkan air bersih membuat Lami beserta anaknya dan juga warga lainnya di Dusun Krajan, Desa Petungsinarang harus mengambil air dari mata air berjarak 1,2 kilometer dari rumahnya, dengan menyusuri jalan setapak di wilayah perbukitan setempat.
"Bisa beli sebenarnya, perjeriken isi 20-30 liter harganya Rp2.500-Rp3.000, tetapi sayang mending buat beli yang lain, toh kita masih kuat mengambil air walaupun jauh, paling-paling tidak sampai satu bulan lagi air sudah melimpah," ungkap Lami.
Senada, Partini, warga lainnya mengaku walapun sudah masuk musim hujan, tetapi air masih sulit di dapat. Tetapi ia lebih memilih untuk membeli air dari warga lainnya yang menawarkan jasa penjualan air dengan menggunakan jeriken.
"Biasanya dua minggu sekali beli, kadang 8-10 jeriken, kalau harga sekitar Rp 20.000-Rp25.000 sekali beli. Itu untuk masak saja, kalau mandi, nyuci ya ke sumur dan sampai saat ini juga masih beli, karena sudah lama tidak turun hujan," ujarnya.
Ketika hujan tiba, ia pun memanfaatkan air hujan tersebut untuk keperluan sehari-hari dan tidak membeli air lagi. Sehingga ia bisa mengalihkan pengeluaran uangnya untuk keperluan lainnya. "Mudah-mudahan segera turun hujan lagi, biar tidak beli air lagi, kan uangnya bisa buat keperluan yang lain," imbuhnya.