Halopacitan, Pacitan—Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (07/12/2018) sore hingga Sabtu dini hari menyebabkan lereng Gunung Napas yang berada di Dusun Padi, Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung longsor.
Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak sembilan dusun di Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung terisolasi lantaran lantaran jalan penghubung ke wilayah tersebut tertutup material longsor.
“Tadi malam sekitar pukul 11.40 [23.40] WIB dari arah Gunung Napas terdengar suara gemuruh runtuhan tanah, sekitar jam 11.40,” kata Tusrin (53), salah seorang warga Purwoasri kepada Halopacitan Sabtu (08/12/2018).
Lereng Gunung Napas memang kawasan langganan longsor saat hujan deras mengguyur. “Memang sering kali longsor, sebelum bencana kemarin itu sudah longsor tapi enggak parah paling seperempat jalan. Yang terparah sekarang dan bencana kemarin 2017,” tambahnya.
Ismail (42), salah seorang warga Dusun Toyowidi Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, mengatakan seluruh warga di sembilan dusun yang ada di Desa Karangnongko terisolasi. “Kami semua ini terjebak enggak bisa kemana-mana, semua jalan menuju desa lain tertutup, jalan perbatasan Desa Karangnongko-Plumbungan longsor, perbatasan Purwoasri dengan Karangnongko juga tertutup longsor,” keluhnya.
Ismail juga menyebutkan longsor juga melanda Ddusun Toyowidi dan Sukowidi. “Ada empat longsor, kejadianya hampir bersamaan, tadi malam semua warga sini enggak bisa tidur, karena takut dengan suara gemuruh karena pohon dan batu longsor dari Gunung Watu Tekek,” katanya.