
Untuk Bisa Berkembang, UMKM Pacitan Harus Masuk Era Digital Marketing
Salah satu hambatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pacitan untuk berkembang adalah rendahnya pasar lokal. Digital marketing dinilai sebagai solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Halo Berita
Halopacitan, Pacitan—Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto seusai Sosialisasi Bantuan Sosial Non Tunai dan Workshop Digital Marketing di Gedung Karya Daharma Jumat (04/01/2019). Acara ini sendiri digelar Bank Indonesia bekerja sama dengan OJK, Himbara dan Kementerian Sosial dan berlangsung 4-9 Januari 2019.
Djoko berpendapat pentingnya membentuk akses pasar untuk produk UMKM, agar dapat mencapai pasar nasional atau bahkan internasional.
“Kalau kita mengandalkan pasar lokal Pacitan, tentunya akan sulit berkembang, mengingat konsumenya sangat minim, sedangkan melaluli pasar global sekarang sudah sangat mudah di akses oleh siapapun,” katanya.
Sosialisasi Bantuan Sosial Non Tunai dan Workshop Digital Marketing diikuti para pelaku UMKM yang didorong memanfaatkan kemudahan teknologi informasi untuk memasarkan produk mereka. “Yang paling utama itu pemasaran, karena ada pasar, laku, ada cash flow otomatis akan ada keuntungan. Kalau ada industri four point zero [revolusi industri 4.0] pastinya ada UMKM four point zero,” imbuhnya
Sementara itu menurut Palti Oloan Pimpinan Bank Jatim Pacitan mengatakan perbankan akan terus mendukung berkembangnya UMKM khususnya di Kabupaten Pacitan terutama dalam penyediaan modal.
“Kami mendukung program pemerintah, karena itu [mengembangkan UMKM] merupakan visi dan misi Bank Jatim. Selama kami menilai usahanya pantas dibiayai berapapun siap kami biayai yang penting sesuai kebutuhan,” ucapnya.
Palti Oloan juga berharap pelaku UMKM memanfaatkan teknologi untuk semakin berkembang dan menghasilkan keuntungan. Namun harus mengutamakan kualitas. “Jaringan harus diperluas, semakin luas jaringan semakin banyak pelanggan dan tentunya keuntungan semakin besar,” katanya.
