Halo Berita

Viral Bau Ketiak, Coba Bahan Alami Ini untuk Mencegahnya

  • Bau pada ketiak dapat menurunkan rasa percaya diri. Maka dari itu perlu adanya perawatan pada tubuh kita untuk mencegah dan mengatasi dari bau yang tak sedap.
Halo Berita
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA – Bau ketiak atau bau ketek saat ini sedang trending dan jadi bahan perbincangan banyak orang terutama di media sosial. Entah bagaimana istilah itu dikaitkan dengan Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep yang juga menantu Presiden Joko Widodo.

Setiap tubuh seseorang memiliki bau yang berbeda beda. Namun, bisa saja tanpa kita sadari ternyata ketiak kita memiliki bau yang menyengat dan tidak sedap untuk dihirup. Jika hal itu terlalu sering maka tak wajar, karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, bau pada ketiak dapat menurunkan rasa percaya diri. Maka dari itu perlu adanya perawatan pada tubuh kita untuk mencegah dan mengatasi dari bau yang tak sedap. Menggunakan deodorant dan sabun mandi yang tepat dapat membantu Anda mengatasi bau ketiak yang tak sedap. 

Tetapi, Anda juga bisa mengimbanginya dengan treatment bahan-bahan alami. Bosan dengan bau ketiak yang mengganggu? Ternyata, cara menghilangkan bau ketiak secara alami tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut caranya.

Cara Menghilangkan Bau Ketiak Secara Alami

1. Kain Pakaian

Tipe kain yang digunakan untuk berpakaian juga berpengaruh. Dengan memilih kain dari katun dapat meredakan bau yang tak sedap, karena kain ini memiliki daya serap dan sirkulasi yang baik.

2. Gunakan Pakaian Kering

Jika Anda menggunakan pakaian yang lembab, dapat menyebabkan bakteri yang berkembang biak. Maka dari itu pastikan jika Anda menggunakan pakaian, alangkah baiknya menggunakan pakaian yang benar-benar kering. 

3. Cuka Apel

Kandungan antibakteri dan antimikroba di dalam cuka apel, dapat membantu melawan bakteri penyebab bau ketiak. Dengan cara, mengoleskan cuka apel memakai kapas di ketiak, kemudian tunggu hingga 15 menit, lalu bilas dengan mandi. Lakukan ini dengan rutin sebelum Anda mandi.

4. Baking Soda dan Lemon

Baking soda yang sifatnya basa dapat menetralkan asam keringat. Kemudian, lemon memiliki vitamin C dan antioksidan sekaligus mencerahkan ketiak. Caranya, campurkan satu sendok teh baking soda dan satu sendok teh perasan lemon. 

Lalu oleskan pada ketiak dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat. Lakukan ini hingga tak bau lagi pada ketiak.

5. Daun Sirih

Daun sirih mengandung zat antibakteri dan antijamur yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri pada bau ketiak. Caranya, rebus beberapa lembar daun sirih dengan air secukupnya. Kemudian, campur air rebus daun sirih ke dalam bak air yang akan digunakan untuk mandi.

6. Teh Hijau

Kandungan pada teh hijau dapat menghilangkan bau tak sedap pada ketiak. Ketika Anda membuat teh ini, jangan dibuang sebab bisa digunakan untuk mengompres area ketiak. Setelah sari/kantung teh ini dingin, tempelkan di ketiak dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu, Anda bilas dengan air bersih.

7. Daun Kemangi

Pada umumnya, daun kemangi ini dikonsumsi untuk lalapan. Hal ini dapat membantu bau ketiak. Tak hanya dikonsumsi, daun kemangi juga dapat diminum dengan menumbuk daunnya, lalu dilarutkan dengan air panas sembari disaring.  

8. Mencukur Bulu Ketiak

Bulu yang panjang dapat membuat ketiak menjadi lembab, yang dapat mempercepat bakteri berkembang. Maka dari itu perlu mencukur bulu pada ketiak agar mengurangi bau yang tak sedap. 

9. Tomat 

Menariknya, tomat juga dapat mengurangi bau pada ketiak loh, dengan cara menghaluskan 1 tomat hingga hancur. Setelah itu, oleskan tomat yang sudah dihaluskan pada ketiak dan diamkan beberapa jam, lalu bilas dengan air bersih. 

Jika bau ketiak yang tak kunjung hilang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Beberapa kondisi medis seperti hiperhidrosis (keringat berlebih), infeksi bakteri, atau masalah hormonal dapat menyebabkan bau ketiak yang lebih intens. 

Jika Anda telah mencoba berbagai cara mengatasi bau ketiak namun tidak berhasil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Prita Lyani Ayuninda pada 28 Aug 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Agt 2024