PACITAN-Pegawai Negeri Sipil (PNS) mendominasi calon jamaah haji asal Pacitan tahun 2022.Sementara dari jumlah, angkanya turun drastis disbanding tahun-tahun sebelumnya

Dari 53 calon jamaah haji dari kabupaten ini, 30 di antaranya adalah PNS. Sementara 11 yang lain adalah swasta, tiga Ibu rumah tangga, dua petani, dua pedagang, dua pegawai BUMD dan satu pelajar.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Pacitan Agus Hadi Prabowo menyatakan bahwa, tahun ini calon jamaah haji dari latar belakang profesi pegawai negeri sipil (PNS) atau sekarang disebut ASN sebanyak 30 orang.

“Tahun ini sesuai latar belakang profesi atau pekerjaan memang pns mendominasi ada 30 orang. Sedangkan lulusan terbanyak dari calon jamaah haji kita adalah lulusan SLTA.” kata Agus saat dihubungi pada Sabtu (4/6/2022).

• Apa??! Tarif Masuk Candi Borobudur Bakal Dipatok Rp750.000 hingga Rp1,4 Juta
• Rutin Mengkonsumsi Telur Bagus Bagi Kesehatan Jantung
• Cara Gampang Kirim Pesan Suara Lewat WhatsApp Web

Sesuai catatan Kementerian Agama Pacitan, untuk calon jamaah haji asal pacitan setiap tahun nya memang didominasi pegawai negeri sipil. Kedua biasanya diduduki pegawai swasta.

Jumlah Jemaah calon haji Pacitan juga paling sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya jumlah yanag berangkat di atas 100 orang.

Kantor Kementerian Agama Pacitan berharap tahun depan calon jamaah haji asal Pacitan bisa penuhi jumlah setara satu kloter atau sekitar 400 an orang.

Siap berangkat

Agus menambahkan bahwa, secara teknis pemberangkatan calon jamaah haji tidak ada perubahan. Hanya saja untuk jumlah calon jamaah haji yang berangkat bertambah menjadi 53 orang karena ada tambahan satu orang Petugas Haji Daerah (PHD).

Sebelum berangkat calon jamaah haji sudah melakukan screening dan melakukan PCR di Puskesmas Tanjungsari.“Alhamdulillah hasil screening negatip semuanya. Tinggal nunggu hasil PCR nya.” Terang Agus.

Sedangkan Minggu siang (05/6/22) calon jamaah haji sudah harus mengumpulkan koper besar di kantor Kemenag Pacitan untuk penimbangan.

“Koper calon jamaah haji harus dalam kondisi berat kurang dari 15 kg. Nanti koper kita beri tanda rombongan dengan kain.” kata Agus.

Setelah koper besar ditimbang, lalu akan diamankan di kantor Kementrian Agama Kabupaten Pacitan dengan penjagaan ketat sebelum hari pemberangkatan yaitu Senin (6/6/22) dari Pendopo Kabupaten Pacitan.

Sesuai jadwal, 53 calon jamaah haji asal Pacitan diberangkatkan dari pendopo kabupaten dengan menggunakan 2 bus dengan pengawalan ketat dari Patwal Polres Pacitan menuju asrama haji sukolilo Surabaya.

Calon jamaah haji asal Pacitan masuk gelombang 1 kelompok terbang (Kloter) SUB-06 bersama Embarkasi Surabaya.

“Pukul 11.00 siang atau sebelum masuk waktu dhuhur kalau bisa calon jamaah haji sudah harus keluar dari halaman pendopo kabupaten untuk perjalanan menuju asrama haji sukolilo Surabaya,” kata Agus.