Halopacitan, Arjosari &ndash; Pemerintah sejauh ini telah melalukan penanganan sementara, namun intensitas tinggi yang terus terjadi akses jalan kembali terganggu. Hal ini karena longsor kembali terjadi. Lebar longsoran sekitar 20-25 meter menutupi jalan yang menghubungkan Desa Jetiks Kidul dan Desa Kedungbendo.
&ldquo;Setiap hujan terjadi longsor susulan, selain itu juga karena lereng yang begitu terjal,&rdquo; kata Mila Vidyastuti kepada Halopacitan Selasa (09/01/2018).
Pemerintah desa sudah melakukan penanganan sementara dengan menyewa excavator milik swasta. Tingginya sewa alat yang mencapai ratusan ribu rupiah setiap jamnya juga menjadi masalah sendiri. Warga desa harus patungan untuk menambah dana dari desa untuk biaya sewa alat berat itu.
<img src="/uploads/image/image/151/jalan_s.jpg" alt="" />
&ldquo;Tetapi patungan warga cuma sekali dikhususkan buat yang punya kendaraan roda 4,roda 2,PNS dan pengusaha, &ldquo; kata Mila Vidyastuti lagi.
Hal ini juga disampaikan oleh Arif Eko Setiono (44) warga setempat,&nbsp; kadang dari warga juga gotong royong membersihkan lumpur seminggu sekali.
&ldquo;Kemarin (Senin) habis dibersihkan menggunakan excavator, tetapi sore hujan dan longsor lagi, akhirnya kalau mau keluar desa (melakukan aktivitas) harus turun ke arah sungai setelah itu naik lagi ke jalan yang tidak longsor. Itupun tidak bisa naik motor harus jalan kaki,&rdquo; katanya. &nbsp;(Sigit Dedy Wijaya)

Jalan di Dusun Madekan, Desa Jetis Kidul Kecamatan Arjosari Pacitan masih sering ditimbun longsor saat hujan

Akses Jalan Dusun Madekan Belum Teratasi

Sejak longsor yang terjadi 28 November 2017 lalu akses jalan di Dusun Madekan, Desa Jetis Kidul Kecamatan Arjosari Pacitan saat ini belum juga pulih.