Alhamdulillah, 238 Jemaah Haji Pacitan Kembali ke Rumah
Sebanyak 238 jemaah haji Pacitan telah tiba di kampung halaman Rabu (12/09/2018) pagi. Suasana haru pun mewarnai kedatangan mereka.
AZ
Author
Halopacitan, Pacitan—Dari 239 jemaah haji Pacitan yang tergabung pada kloter 44 sebanyak 238 jemaah tiba ke Pacitan Rabu pukul 06.15 WIB. Satu jemaah terpaksa ditinggal di Arab karena masih menjalani perawatan kesehatan.
Dalam proses penyambutan jemaah haji di Pendopo Kabupaten Pacitan, keluarga yang sudah menunggu berbondong-bondong menyambut bus yang datang. Tangis haru terjadi setelah jemaah haji keluar dari bus.
"Sebagai keluarga, kita bahagia, karena keluarga yang melaksanakan haji diberi keselamatan dan kesehatan hingga kembali ke kampung halaman," kata Khoiron, salah satu keluarga jemaah haji dari Desa Sedayu.
Sugiharto, salah satu jemaah haji asal Desa Bangunsari menceritakan selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci sudah cukup bagus, baik dari segi konsumsi, penginapan dan pelayanan lainnya.
"Cuma kalau kesehatan, hampir seluruhnya ini terkena batuk, tapi ada juga yang kemarin sakit sampai ke rumah sakit dan hingga hari ini belum kembali ke tanah air," ujarnya
Terkait badai pada waktu wukuf di Arofah, ia menambahkan untuk jemaah haji di Pacitan diberi keselamatan. "Badai kurang lebih berjalan dua jam, para jemaah lebih meningkatkan dan mendekatkan diri kepada Allah, alhamdulillah berangsur-angsur badai pun semakin berkurang," imbuhnya.
Bupati Pacitan Indartato seusai menyambut kedatangan jemaah haji di Pendopo Kabupaten menyampaikan animo masyarakat yang berhaji dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini dikarenakan perekonomian di Pacitan semakin membaik.
"Yang pertama karena iman dan taqwa mereka dalam arti melaksanakan rukun islam, kedua perekonomian di Pacitan sedang menggeliat, artinya setiap tahun bertambah," ujar Bupati.
Terkait penambahan kuota haji di Pacitan, Bupati mengatakan akan mengupayakan untuk menambah. Melalui Kemenag yang akan memberikan surat kepada Kemenag pusat untuk menambah kuota haji di Pacitan. "Karena kasihan teman-teman kita yang daftar tahun ini, berangkatnya tahun 2041," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya).