Angka Penularan COVID-19 Masih Tinggi, 59 Negara Larang WNI Masuk

SP - Rabu, 09 September 2020 11:08 WIB
Ilustrasi: WNI Dilarang Masuk ke Sejumlah Negara Karena Angka Positif COVID-19 di indonesia Belum Terkendali undefined

Masih tingginya angka penularan virus corona, hingga pesimistis terhadap strategi penanganan COVID-19 di Indonesia, sejumlah negara melarang warga negara Indonesia (WNI) masuk ke negara mereka. Beberapa negara juga ada yang membatasi kunjungan WNI adalah Malaysia, Hungaria, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.

Sejumlah negara terpaksa menutup pintu mereka rapat-rapat. Kebijakan tersebut sepenuhnya hak pemerintah setempat.

“Kebijakan itu sepenuhnya hak pemerintah setempat,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dilansir dari TrenASia, Selasa 8 September 2020.


Kebijakan serupa juga diambil oleh pemerintah Indonesia yang sempat menutup akses warga asing dari beberapa negara. Meski sudah dilonggarkan, kini warga negara asing (WNA) harus menjalankan sejumlah protokol kesehatan sebelum diizinkan masuk wilayah Indonesia.

Retno pun mengimbau WNI untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak dalam keperluan penting. Sehingga, tujuan bersama banyak negara termasuk di Indonesia tercapai, yakni mengurangi risiko penularan COVID-19.

Dengan terbatasnya akses ke luar negeri, Retno memahami dampak perekonomiannya. Untuk itu, pemerintah telah melakukan lobi agar kebijakan pembatasan tersebut dilonggarkan.

Sayangnya, hingga kini belum ada negara yang memberikan kelonggaran yang diminta. Puluhan negara tersebut tetap melarang masuknya WNI, kecuali dalam kunjungan bisnis untuk proyek strategis nasional dan perjalanan dinas pemerintah yang mendesak.

Rerata, pertimbangan terbesar pembatasan WNI adalah dua hal yang telah disebutkan di atas.
Peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia memang masih jauh dari terkendali. Hingga Selasa, 8 September 2020, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mencapai 200 ribu orang. Dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 143 ribu orang, dan 8.230 pasien tercatat meninggal dunia.

Bagikan

RELATED NEWS