Angkat Cinematografi Sekolah Rumah, Gadis Pacitan Ini Sabet Juara Nasional

SP - Senin, 27 Juli 2020 04:41 WIB
Echa, Juara Cinematografi Terinspiratif Tingkat Nasional undefined

Echa, panggilan akrab dari Aisya Aulia Sudrajat, gadis Pacitan Jawa Timur ini kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Echa terpilih menjadi salah satu anak Indonesia terinspiratif melalui cinematografi yang diproduksinya dengan tajuk Sekolah Rumah.

Dalam rangka hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional, Kementrian Pendidikan Nasional mempersembahkan Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 6-9 Juli 2020. Kegiatan yang diikuti 2982 anak se-Indonesia tersebut cukup seru karena anak-anak diberikan materi yang sangat menarik dari para pembicara handal seperti Kak Seto,Tika Bisono, dan lain-lain.

“Projek akhir kegiatan Kemah Karakter Virtual Kemendikbud tersebut semua anak diwajibkan membuat karya. Ada gambar/komik, cinematografi, dan juga video bakat. Saya memilih cinematografi, pada awalnya iseng saja agar apa yang saya lakukan terdokumentasi. Saya ingin adik-adik yang belajar di Sekolah Rumah senatural mungkin tanpa mereka sadari kalau sedang di shoting”, ungkap Echa, yang juga Ketua Forum Anak Kabupaten Pacitan Jawa Timur tersebut pada halopacitan, Minggu (26/07/2020).

“Alhamdulillah, karya sederhana saya mendapatkan apresiasi dari panitia Kemah Karakter Virtual Kemendikbud. Hari Minggu lalu (19/07/2020), utusan Kemendikbud meliput kegiatan saya di rumah. Ya tentang kegiatan Sekolah Rumah itu. Pada awalnya sih saya berpikir sederhana, hanya ingin mengisi kegiatan yang lebih positif dan produktif di rumah. Kebetulan di sekitarku banyak anak-anak kecil yang sehingga saya berinisiatif mengajak mereka menanam, mendaur ulang botol plastik jadi pot bunga, belajar dengan bermain boneka tangan, mendongeng, dan lain-lain”.

“Hari Seninnya (20/07/2020) saya bersama empat anak yang lain berkesempatan untuk video conference bersama Bapak Mentri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim. Alhamdulillah, saya juga berkesempatan untuk membacakan narasi yang saya buat untuk Pak Mentri, mulai susah sinyal, hingga masalah PPDB”, ujar Siswa Kelas XII MIPA 7 SMAN 1Pacitan tersebut.

“Peran orang tua saya juga sangat besar dalam mendukung kegiatan yang saya lakukan bersama adik saya ini.Kebetulan orang tua saya mempunyai Sanggar Dboecah, salah satu Lembaga Karakter Anak di Jawa Timur. Selama pandemi ini sanggar tutup, sehingga daripada mainan tidak terpakai saya bawa ke rumah, buku-buku bacaan, dan lain-lain sehingga lebih bermanfaat”, imbuh penyabet Juara 1 Nasional Lomba Menulis Surat untuk Presiden Tahun 2015 tersebut.

Lebih lanjut, putri Sulung Pasangan Deny Sudrajat dan Sri Pamungkas ini menyampaikan, “Kesempatan ini jadi salah satu yang membanggakan buat saya. Bisa berbagi cerita langsung pada Bapak Menteri Pendidikan bahkan belajar langsung dengan berbagai pemateri hebat selama Kemah Karakter Virtual”.

Perlu diketahui bahwa tujuan Kemah Karakter Virtual yang diselenggarakan Kemendikbud bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengajak generasi muda akan Pancasila dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, juga untuk menjalin hubugan erat antara siswa dengan orang tua dan keluarga.

Putri Doktor Linguistik ini menyampaikan harapannya, “Semoga melalui video tersebut, ada lebih banyak anak muda yang mau untuk menebar kebaikan pada lingkungannya. Kita juga harus menyadari bahwa pandemi saatnya menyesuaikan diri bukan justru mempersulit diri. Selain itu, harapan sederhana, semoga setiap orang mau untuk mulai berkontribusi”, pungkas gadis kelahiran bulan Juli 18 tahun yang lalu ini menutup.

Bagikan

RELATED NEWS