Az-Zalfa dan SD Alam Pacitan, Bersinergi untuk Literasi

SP - Sabtu, 04 Januari 2020 11:47 WIB
Kegiatan Pelatihan Menulis bagi Guru PAUD Plus Az-Zalfa dan SDAlam undefined

Suyanti, S.Pd., atau akrab dipanggil Mrs. Yanti, Kepala Sekolah TK/PAUD Az Zalfa Pacitan, terus bergerak untuk literasi. Setelah sukses menggelar seminar Gernas Baku (Gerakan Nasional Orang Tua membacakan Buku), kemarin, Jumat 3 Januari 2020, kembali menyelenggarakan kegiatan berkaitan dengan literasi, yaitu pelatihan menulis bagi guru-guru, Az-Zalfa dan SD Alam.

TK Az Zalfa yang pernah meraih penghargaan sebagai PAUD (Pedidikan Anak Usia Dini) berprestasi tingkat nasional, dan KB Az-Zalfa baru saja mendapatkan penghargaan nasional Gernas Baku. SD Alam sendiri pernah mendaptkan penghargaan sekolah keren Indonesia. Kedua lembaga tersebut terus berinovasi dan berusaha menjadi yang pertama, demikian pula dalam hal literasi.

Di awal kegiatan Suyanti, S.Pd., memberikan penguatan-penguatan tentang pentingnya literasi, baik baca tulis, sain, digital, finansial, budaya dan kewargaan. “Semua teacher (guru) harus mempunyai semangat berliterasi. Guru harus terus meningkatkan pengetahuan apalagi kita berada dalam era 4.0, kita semua harus mau meningkatkan pengetahuan salah satunya dengan membaca”.

Kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh TK Az-Zalfa dan SD Alam tersebut mengambil spesifikasi pelatihan menulis baik tulisan ilmiah maupun nonilmiah. Tulisan ilmiah yang dibedah oleh Dr. Sri Pamungkas, M.Hum. yang dihadirkan sebagai narasumber adalah berkaitan dengan best practice.Pengajar dari kedua lembaga tersebut tampak begitu antusias terlebih saat memasuki materi tentang peulisan cerpen (cerita pendek).

Dr. Sri Pamungkas, M.Hum., menyampaikan “Menulis itu mudah dan menyenangkan. Semua orang mempunyai potensi yang sama untuk mampu menulis, tinggal kemauannya. Jangan pernah ragu, jangan pernah takut menuangkan ide, tulis saja semampunya, jangan pernah berpikir bahwa akan gagal, tetapi berikan sugesti pada diri sendiri bahwa anda pasti bisa”.

Memasuki sesi praktik menulis cerita pendek semua sangat antusias. Semua guru menuangkan idenya pada laptop. Dr Sri Pamungkas memberikan arahan setahap demi setahap sehingga semua peserta lancar dalam menuangkan ide. Setelah paragraf pertama tersusun beberapa peserta diminta untuk membacakan. Dr. Sri Pamungkas memberikan apresiasi bahwa tulisan para guru sangat luar biasa. Susana berubah menjadi riuh ketika salah satu peserta membacakan cerpen dengan tokoh, koin, peluit dan kartu merah. Cerpen yang sangat menggelitik sehingga semua terpesona saat cerpen dibacakan, Mrs. Agil, salah satu peserta pelatihan menulis.

Arkhilaus Waneka, S.Pd.K, salah satu peserta pelatihan menulis, menyampaikan kesannya bahwa kegiatan tersebut sagat baik dan menyenangkan. Sementara itu Arluky Setya Hardini, S.P., menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan menulis ini sangatlah menyenangkan. “Dulu saya berpikir bahwa menulis itu susah karena harus mengolah kata, menyusun kata, sampai harus mampu membuat judul yang menggigit atau menarik”. Ia berharap dibuatkan wadah untuk penulis dari SD Alam dan Az-Zalfa.

“Hal seperti ini harus ada apalagi di era 4.0 . Setiap hari kita menghadapi anak-anak. Pasti setiap hari mereka bertingkah lucu. Akan lebih indah dan bermafaat kalau kita tulis. Anak-anak harus terus menjadi inspirasi kita karena dari merekalah salah satunya kita belajar. Untuk bisa menulis yang baik maka guru juga harus mau membaca”, tutur Suyanti, S.Pd., menutup.

Bagikan

RELATED NEWS