Bustanul Athfal Aisyiyah Baleharjo berdiri pada tanggal 01 Januari 1975 di atas tanah wakaf seluas +900 . Awal mulanya, hanya sebuah gubuk yang sangat kecil , berpagar bambu dengan jumlah siswa sangat sedikit yang berasal dari lingkungan sekitar. BA Baleharjo terus berbenah dan membuktikan diri sebagai sekolah berprestasi, yaitu juara 1 lomba kebersihan dan keindahan Tingkat Provinsi Jawa Timur, dan bersiap menuju tingkat nasional.

BA Baleharjo merupakan sekolah yang unik. Seperti dituturkan oleh Hopsah, S.Pd.I, Kepala Sekolah BA Baleharjo, “BA Baleharjo memberikan pelayanan terpadu, mulai Taman Posyandu, TPA (Taman Pendidikan Al Quran), KB (Kelompok Bermain), TK (Taman Kanak-kanak), dan Madin. Kami terus berinovasi bagaimana anak-anak tertarik dan nyaman belajar di sini. Di sekolah ini kami bangun kolam renang, hidroponik, ternak lele dalam ember, area bercocok tanam dan pojok baca. Kami terus bersinergi dengan orang tua siswa sehingga capaian pembelajaran bisa beriringan. Gernas baku (gerakan nasional orang tua membacakan buku) juga berjalan dengan luar biasa, dikelola oleh orang tua siswa bersama guru”.

“Kami juga terus berupaya bagaimana anak-anak yang belajar di sini mempunyai kepribadian yang baik. Kami tidak hanya mengandalkan fisik tetapi lebih dari itu program kami juga penguatan kepribadian dengan menanamkan kebiasan-kebiasaan yang baik seperti halnya dilakukan di sekolah-sekolah lain. Kami juga punya target bahwa dalam 1 bulan anak hafal 10 hadist dan hafal surat Al Mulk, selain juga hafal surat pendek dan kebiasaan shalat lima waktu dan sunnah, seperti Shalat Dhuha”, tutur ibu dua orang anak tersebut kepada halopacitan (07/01/2020).

Kepercayaan masyarakat terhadap BA Baleharjo terbukti semakin baik. dari tahun ke tahun jumlah siswa semakin meningkat. Saat ini tercatat ada 90 siswa TK, siswa kelompok bermain ada 29 anak, dan siswa TPA ada 15 anak, total ada 134 anak. “Alhamdulillah dan terima kasih kepada yayasan, seluruh guru, orang tua siswa dan juga anak-anakku siswa BA Baleharjo, dan semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat meraih prestasi ini. Untuk menuju ke tingkat nasional tentu butuh dukungan lebih dari banyak pihak dan totalitas dari semua komponen. Oleh karena itu, kami berharap agar kami diberikan support untuk membawa nama baik Kabupaten Pacitan ke tingkat nasional”, pungkas Hopsah.