Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Sergap Dua Kapal Asing Diduga Lakukan Aksi Ilegal di Perairan Pontianak

SP - Selasa, 26 Januari 2021 02:34 WIB
MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama disergap Bakamla di Perairan Pontianak, Kalbar/Sijori.id undefined

Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyergap dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021).

Penyergapan dua kapal tersebut dilakukan KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, seperti dilansir dari Sijori.id Minggu (24/1/2021)

Kronologi pada saat kejadian, KN Marore-322 sedang melaksanakan Patroli Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri "Trisula-I/21". Pada pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T.

Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, Komandan KN Marore-322 segera memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot untuk memastikan hasil deteksi radar tersebut.

Pada pukul 06.00 WIB KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship yang diduga melakukan transfer BBM illegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.

KN Marore-322 segera melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Tidak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut. Hal ini menambah kecurigaan KN Marore-322.

Komandan KN Marore-322 menindaklanjuti situasi tersebut dengan menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito, S.E., M.Si (Han) dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.

Setelah dilakukan pemeriksaan serta penggeledahan diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama.

Adapun hasil dari pemeriksaan awal diduga kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling.

Dari kejadian tersebut dalam rangka kepentingan pemeriksaan lanjutan, kedua kapal tanker berbendera asing akan dikawal menuju Batam.

Bagikan

RELATED NEWS