Bangkok Bank Akuisisi 89,12% Saham Milik Bank Permata

Redaksi - Jumat, 13 Desember 2019 20:18 WIB
Bank Permata undefined

Jakarta – Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) telah mengakuisisi 89,12% saham di PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) di Indonesia. Akuisisi oleh Bangkok Bank, akan terus mendukung nasabah Permata dengan memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi dan mempromosikan inklusi keuangan dan literasi keuangan. Akuisisi saham ini dilakukan dengan menandatangani perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk.

Akuisisi tersebut diharapkan selesai pada 2020. Bangkok Bank juga mengantisipasi penawaran tender wajib (mandatory tender offer) untuk sisa 10,88% saham di Permata setelah merampungkan akuisisi saham kepemilikan sebesar 89,12%.

Penyelesaian Transaksi tunduk pada sejumlah kondisi sebelumnya termasuk persetujuan regulator dari Bank of Thailand dan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK). Juga persetujuan rapat umum pemegang saham Bangkok Bank.

Transaksi akan dilaksanakan berdasarkan penilaian yang disepakati sebesar 1,77 kali lipat dari nilai buku Permata yang akan disesuaikan. Hal ini menyiratkan bahwa berdasarkan nilai buku Permata pada 30 September 2019, harga pembelian indikatif Rp 1.498 per saham. Kemudian nilai transaksi indikatif Rp37.430.974 juta (sekitar US$ 2.674 juta atau 81.017 juta THB)1 untuk 89,12% saham dan Rp 42.001.080 juta (sekitar US $ 3.000 juta atau 90.909 juta THB)1 untuk kepemilikan 100,0% saham.

Harga yang harus dibayar oleh Bank untuk kepemilikan 89,12% saham di Permata akan difinalisasikan berdasarkan 1,77 kali lipat dari nilai buku Permata yang akan mengalami beberapa penyesuaian. Hal itu sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan terakhir yang diterbitkan Permata sebelum penyelesaian Transaksi.

Akuisisi ini akan dibiayai melalui perpaduan sumber daya internal dan kegiatan pendanaan rutin Bangkok Bank. Akuisisi ini diharapkan akan menambah keuntungan per saham (earnings per share) dan pengembalian ekuitas (return on equity) Bangkok Bank segera setelah proses akuisisi selesai. Posisi modal Bank juga diperkirakan akan tetap kokoh setelah penyelesaian Transaksi”.

Chairman Bangkok Bank Piti Sithi-Amnuai mengatakan bahwa ekspansi internasional adalah strategi utama Bangkok Bank. Indonesia khususnya adalah fokus utama bagi perusahaannya.

“Ini karena Indonesia adalah salah satu negara dengan perekonomian yang tumbuh paling cepat di Asia dengan fundamental makroekonomi yang sangat mendukung. Juga demografi yang menguntungkan, dan dengan peningkatan integrasi regional ASEAN,” lanjut Piti.

Sementara Chartsiri Sophonpanich, Presiden Bangkok Bank mengatakan, “Berdasarkan pengalaman langsung kami di Indonesia. Juga berdasar pada pemahaman mendalam tentang sektor perbankan, kami meyakini bahwa sektor perbankan Indonesia siap untuk terus tumbuh dan tetap mempertahankan marjin yang sehat. Permata menawarkan platform kokoh yang melengkapi tujuan strategis kami.”

“Hal itu termasuk jaringan distribusi yang luas, merek ritel yang kuat, serta kecanggihan kemampuan digital. Kami sangat menanti kesempatan untuk dapat bekerja sama dan mendukung manajemen dan karyawan Permata agar dapat terus mengalami peningkatan ke tingkat berikutnya,” ujar Chartsiri.

Akuisisi oleh Bangkok Bank akan mendorong pemanfaatan keahlian Bangkok Bank dalam perbankan korporasi dan UKM, jaringan dan hubungan yang solid dengan perusahaan-perusahaan papan atas di kawasan Asia, serta keahlian produk lintas batas dan sektoral. Bangkok Bank juga berkomitmen untuk mendukung korporasi dan UKM lintas industri (termasuk sektor pertanian dan otomotif) dalam mencapai tujuan bisnis mereka.
Menurutnya, terdapat peluang nyata sinergi antara kedua platform. Kehadiran Bangkok Bank yang luas di Asia akan menciptakan kapasitas lintas-batas di pasar-pasar utama Asia kepada para klien Bank Permata. Ini merupakan hal yang akan menjadi penting mengingat meningkatnya integrasi regional di kawasan ASEAN dan Tiongkok. “Saya juga sangat senang melihat Astra tetap mendukung kelanjutan kerjasama bisnis yang sudah ada antara Permata dan Astra Group dalam beragam platform dan produk,” tutup Chartsiri.

Bagikan

RELATED NEWS