Bersama BIN, STIKIP PGRI Sosialisasi Kebiasaan Baru

Dias Lusiamala - Rabu, 25 Mei 2022 13:06 WIB
Ketua STKIP PGRI Pacitan Mukodi (kiri) dan dr Jares dari BIN saat sosialisasi kebiasaan baru (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Menggandeng Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI), STIKIP PGRI berkerjasama dengan menggandeng melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada mahasiswa, pada hari Selasa (24/5/2022).

Ketua STKIP PGRI Pacitan Mukodi mengatakan, bahwa kegiatan memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya dalam pencegahan dini virus menular seperti Covid-19 serta upaya meminimalisasi dekontaminasi virus di tengah masyarakat.

"Bersama BIN, kami melakukan sosialisasi kepada mahasiswa agar lingkungan kampus aman dan nyaman, terhindar dari Virus Covid-19. Apalagi di era endemi ini kita semua harus beradaptasi dengan kebiasaan baru," kata Mukodi.

Sementara itu, Mukodi menyambut baik kegiatan sosialisasi dan penyemprotan desinfektan yang digelar bersama Tim Velox BIN. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu di lingkungan kampus STKIP Pacitan.

"Alhamdulillah, materi yang disampaikan Tim Medikal BIN sangat membantu. Kami jadi tahu bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar juga pentingnya antisipasi penyakit menular seperti Covid-19 dengan penyemprotan desinfektan di lingkungan kampus. Pihak kami mengucapkan terima kasih," kata Mukodi.

Sementara itu, dari Tim Medikal BIN, dr. Jares mengatakan bahwa selama satu minggu ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi, lalu dilanjut penyemprotan desinfektan ke sejumlah lembaga pendidikan dan tempat vital di Pacitan.

"Dekontaminasi ini meliputi penyemprotan tempat-tempat penting di kampus, edukasi sosialisasi adaptasi kebiasaan baru dan yang paling penting mengenai program Vaksinasi Covid-19," kata dr. Jares.

Sesuai dengan amanat UU 17 tahun 2011, BIN bertugas melakukan deteksi dini dan pencegahan berbagai ancaman, termasuk Pandemi Covid-19, maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia.

"Tak hanya ancaman terhadap keamanan negara. Memang peran kami justru turut membantu kementerian yang lain, terutama dalam menangani dan mengendalikan kasus Covid-19," terang dr Jares.

Terkait protokol kesehatan (prokes), dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap taat dan menerapkan dengan baik meski Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah mengumumkan pelonggaran pemakaian masker.

"Boleh lepas masker dengan syarat di lingkungan terbuka, artinya sirkulasi udaranya lancar seperti di taman dan di lapangan. Di Pacitan hingga Minggu besok, sasaran kita melakukan sosialisasi ini pada kampus, sekolah, pondok pesantren dan tempat ibadah yanh ada di Pacitan," jelas dr Jares.

RELATED NEWS