Bertambah 2 Orang, Daftar COVID Confirm Pacitan Makin Panjang

SP - Selasa, 14 Juli 2020 06:54 WIB
Wakil Bupati Pacitan Umumkan Penambahan Kasus COVID Pacitan undefined

Senin malam (13/07/2020) di Pendopo Kabupaten Pacitan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Kabupaten Pacitan menggelar konferensi pers perkembangan COVID-19. Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo menyatakan “Hari ini kasus COVID confirm di Kabupaten Pacitan bertambah 2 orang. Sehingga total kasus confirm menjadi 41 orang. Tambahan 2 kasus confirm dari Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Sudimoro.”

Selanjutnya beliau menambahkan, “Pasien sembuh 3 orang dari Kecamatan Pacitan, Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Ngadirojo. Sehingga total sembuh hingga saat ini total 16 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam perawatan sebanyak 22 orang dirawat di Wisma Atlet dan 2 orang di RSUD Kabupaten Pacitan dan meninggal masih tetap 1 orang.”

Rahmad Dwiyanto, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Daerah dalam kesempatan berbeda menuturkan, “Dari 2 kasus confirm, yang dari Pacitan dari Desa Kembang, pasien kasus confirm positif anak laki-laki berumur 15 tahun. Pasien confirm baru ini adalah cucu dari pasien yang sempat dinyatakan sembuh karena hasil dari 2 kali tes swab negatif dan kemudian meninggal. Saya ingin meluruskan bahwa, dari kasus mantan pasien yang meninggal dari Desa Kembang bukan karena Infeksi COVID tetapi karena adanya diabetes mellitus dan komplikasi lainnya.”

“Untuk kasus confirm dari Kecamatan Sudimoro, baru sore tadi terima informasinya, pasien masih bayi usia dibawah 5 tahun. Karena putra dari pasien perempuan yang saat ini dirawat di Wisma Atlet. Penularan dipastikan melalui air susu ibu karena masih disusui. Sedangkan untuk pasien sembuh, dari kluster Temboro sembuh sebanyak 2 oran yaitu dari Pakis Baru Kecamatan Nawangan dan dari Kecamatan Ngadirojo. Untuk pasien dengan kluster Temboro sendiri, saat ini masih ada 4 orang dalam perawatan”

Selanjutnya beliau menegaskan agar masyarakat tidak perlu takut, tetapi tetap waspada. Penerapan 3M dalam masa pandemi ini wajib dilaksanakan untuk mencegah penularan COVID-19. Rahmad mengatakan, “Tidak hanya dalam mencegah demam berdarah kita mengenal istilah 3M. Dalam usaha pencegahan penularan COVID, kita juga harus menerapkan 3M, yaitu mengenakan masker, menggunakan handsanitizer dan mencuci tangan. Itu yang harus diterapkan masyarakat saat ini”

Bagikan

RELATED NEWS