Kolaborasi antara perusahaan teknologi finansial (fintech) dengan perbankan diyakini akan dapat meningkatkan layanan finansial bagi masyarakat. Kolaborasi tersebut didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI).

Kolaborasi keduanya diharapkan akan memberikan kontribasi SVP IT PT Bank BNI, Heri Atmoko mengatakan, kolaborasi keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Jika perbankan punya kekuatan database nasabah, maka perusahaan fintech unggul di bidang teknologi.

Selain memiliki customer base yang besar, diyakinkan bahwa mitigasi risiko perbankan juga cukup kuat. Sedangkan dalam hal customer experience dan kemudahan, fintech lebih baik.

“Jika keduanya dipadupadankan, maka jadi lawaban kebutuhan masyarakat terhadap lembaga keuangan saat ini,” ujarnya dalam sebuah webinar, Jumat, 14 November 2020, seperti dilanssirdari TrenAsia.com.

Dari segi bisnis, lanjut Heri, kolaborasi ini akan memberikan efisiensi biaya pada perbankan. Untuk nasabah pun akan merasakan pengalaman yang lebih baik daripada layanan perbankan konvensional.

Heri menjelaskan, meskipun berpotensi memberikan efisiensi biaya, namun hal tersebut sangat relatif. Tergantung dari infrastruktur layanan yang akan dibangun.

“Misalnya dari sisi service transfer antar bank, kita gak ada biaya tambahan tetap dengan menggunakan charge yang sama dalam hal ini Rp6.500 sama seperti yang digunakan ATM dan m-banking,” imbuhnya.