Langkah antisipasi terus dilakukan BPPD Pacitan, pasca munculnya prediksi tsunami setinggi 28 meter di wilayah Kabupaten Pacitan. BPPD Pacitan menyentuh kelompok rentan, dalam hal ini perempuan. Pemikiran ini didasari pada besarnya peran perempuan dalam keluarga, terutama Ibu. &nbsp;Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Diannita menjelaskan di depan Ibu-ibu PKK Desa Sirnoboyo (17/09) lalu, “Kita harus memulai mitigasi itu dalam skala yang paling kecil sekali, yaitu lingkungan keluarga atau rumah tangga. Memberipemahaman kepada keluarga tentang manajemen bencana, misalnya saat terjadi gempa, apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan menyelamatkan keluarga”.Perempuan termasuk dalam kelompok rentan. Selain perempuan, yang termasuk kelompok rentan adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, perempuan, perempuan hamil, dan orang dengan disabilitas.&nbsp;Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang paling terdampak terjadinya krisis, termasuk bencana.&nbsp;Dalam kesempatan sosialisasi tersebut juga dijelaskan terkait tas siaga bencana, harus disipakan oleh anggota keluarga. Tas siaga bencana sangat penting untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat seperti saat gempa atau bencana alam lainnya dan materi pertolongan pertama pada gawat darurat.

BPBD Pacitan lakukan sosialisasi pada kelompok rentan di Pacitan Jawa Timur

BPBD Pacitan Sosialisasi MItigasi Bencana.jpeg

BPBD Pacitan Lakukan Sosialisasi pada PKK Desa Sirnoboyi

Langkah antisipasi terus dilakukan BPPD Pacitan, pasca munculnya prediksi tsunami setinggi 28 meter di wilayah Kabupaten Pacitan. BPPD Pacitan menyentuh kelompok rentan, dalam hal ini perempuan. Pemikiran ini didasari pada besarnya peran perempuan dalam keluarga, terutama Ibu.  

BPPD Pacitan, Sentuh Kelompok Rentan dalam Mitigasi Bencana