Dari Pelaku Perjalanan, Pasien COVID Confirm Pacitan Tambah 1

SP - Jumat, 28 Agustus 2020 22:36 WIB
Rahmat Dwiyanto, Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan undefined

Jumat (28/08/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan menyampaikan informasi terkait penambahan 1 pasien COVID confirm di Pacitan. Bertambahnya 1 orang positif COVID tersebut total terkonfirmasi corona virus Pacitan menjadi 84 orang dengan 66 orang sembuh.

Melalui Juru Bicara SATGAS COVID-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto, menyampaikan permohoan maaf kepada seluruh masyarakat Pacitan.

“Gugus Tugas Percepatanan Penanganan COVID-19 Pacitan menyampaikan permohonan maaf karena sampai hari ini belum mampu mengendalikan penularan COVID-19 di Pacitan. Hari ini jumlah pasien COVID bertambah 1 orang”, kata Rahmad.

“Penambahan 1 kasus terkofirmasi COVID-19 ini terjadi pada perempuan, berusia 22 tahun beralamatkan di Desa Arjowinangun. Yang bersangkutan tinggal di salah satu rumah yang kemarin di karantina. Niatnya akan kembali ke Jakarta untuk bekerja. Yang bersangkutan sebelumnya singgah di Yogyakarta untuk menjalani swab di salah satu RS. Yang bersangkutan sudah terlanjur pulang ke Jakarta dan ternyata hasil swab positif COVID”, imbuh Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad juga menyampaikan, “Bertambahnya jumlah kasus COVID di Pacitan maka total pasien COVID-19 Pacitan menjadi 84 orang. Hari ini pula kami juga menerima kabar bahwa 1 orang dinyatakan sembuh, perempuan usia 77 tahun berasal dari Kecamatan Sudimoro, sehingga total kesembuhan 66 orang”.

Pada kesempatan tersebut Rahmad kembali menyampaikan harapan dan himbauannya kepada seluruh masyarakat Pacitan, “ Gugus tugas menghimbau untuk tetap stay at home kalau tidak penting banget dan mendesak untuk tidak usah keluar rumah terlebih melakukan perjalanan ke luar kota atau daerah seperti Jakarta dan Surabaya”.

“Masyarakat kami minta selalu menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Mari kita laksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, dan menjauhi kerumunan. Bila taat protokol kesehatan insyaallah akan dapat meminimalkan penularan COVID-19”.

“Hal yang tidak kalah pentingnya adalah keterbukaan dan kejujuran masyarakat. Misalnya habis bepergian ke luar kota utamanya ke daerah zona merah, kontak dengan pasien COVID, dan sebagainya sehingga akan membantu team tracing untuk melakukan identifikasi sejak dini”, harap Rahmad mengakhiri.

Bagikan

RELATED NEWS