Halopacitan, Pacitan&mdash; Koperasi yang meresmikan minimarket baru pada Minggu(08/04/2018) tersebut sudah beranggotakan sebanyak 172. Mereka masih terbuka bagi yang ingin menjadi bagian pemilik Abimat ini.
&ldquo;Abimat adalah koperasi sebagai salah satu wujud ekonomi berjamaah umat Islam. Kepemilikan usaha ini dilakukan secara berjamaah, dikelola secara profesional dan untuk kepentingan umat,&rdquo; kata Ketua Pengurus Harian Abimat, Mudo Sujarianto, S.TP kepada Halopacitan Selasa (10/04/2018).
Dia mengatakan semua keuntungan yang didapat dari pengelolaan usaha ini akan kembali lagi ke umat. Sebagian untuk investor, untuk santunan yatim piyatu serta biaya operasional.
Sampai saat ini jumlah anggotanya sudah sekitar 172 orang. Jumlah anggota akan dibatasi jika memang investasi yang ditanamkan dirasa sudah mencukupi. &ldquo;Insya Allah nanti maksimal investasi Rp 500 juta,&rdquo; katanya.
Dari jumlah anggota yang ada saat ini investasi sudah mencapai Rp300 juta, sementara untuk menjadi anggota hanya dengan investasi minim Rp500 ribu dan maksimal Rp10 juta.
"Mengenai sistem bagi hasil nanti setiap tahunnya 55% dari keuntungan bersih itu dikembalikan lagi ke umat, 50% untuk investor sedangkan yang 5% untuk santunan anak yatim dan yang lainnya digunakan untuk operasional."terangnya
Mudo berharap ada dukungan dari semua lapisan masyarakat Pacitan, &ldquo;Mudah-mudahan Abimat Pacitan ini bisa menjawab kebutuhan umat. Karena antusias masyarakat sangat besar, mereka ingin memiliki toko, jadi kami memberikan kesempatan dan fasilitas kepada semua golongan semua umat untuk bisa memiliki toko Abimat ini,&rdquo; pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)

Dari Umat untuk Umat, Koperasi Abimat Bangun Minimarket

Semangat pemberdayaan umat yang lahir sejak gerakan bela Islam 212 beberapa waktu lalu merambah hingga Pacitan. Sekelompok orang mendirikan koperasi Abimat yang diharapkan akan menjadi pintu masuk untuk meningkatkan ekonomi umat.