Enam Penyakit Yang Harus Diwaspdai Pasca-Banjir dan Cara Mencegahnya
Banjir melanda berbagai daerah di Jawa termasuk Kabupaten Pacitan. Meski sudah surut, masyarakat tetap harus waspada terkait risiko penyakit yang banyak muncul setelah banjir.

AZ
Author


Halopacitan, Pacitan—Banjir membawa banyak masalah di sektor kesehatan. Salah satunya karena banyaknya sampah, genangan air, dan sebagainya. Berikut enam penyakit yang biasanya marak setelah banjir surut.
1. Diare
Ketika banjir semua sampah, got, septic tank, serta berbagai kotoran lainnya bercampur menjadi satu. Ketika air banjir surut dan kering, kotoran serta kumannya tertinggal pada benda-benda yang terkena banjir, serta dapat terbang terbawa angin.
Untuk mengatasi kondisi ini cucilah semua perabotan dengan baik menggunakan karbol atau desinfektan. Jangan hanya terfokus pada bidang mendatar, tetapi sekalah juga bidang tegak seperti dinding lemari bagian luar maupun dalam.
Selalu cucilah tangan dan peralatan makan baik-baik sebelum digunakan, walaupun tidak terkena banjir. Hindari jajan di tepi jalan atau membeli makanan dari restoran yang Anda tidak ketahui kebersihannya.
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air bersih, tetapi setelah banjir penyakit ini sering mewabah karena kita cenderung menampung air bersih, serta curah hujan yang tinggi membuat banyak wadah terisi air hujan di sekitar rumah kita. Segera kuras bak air, timbun kaleng-kaleng bekas dan juga tutup tempat air. Buang semua genangan air yang tidak berguna.
3. Demam Tifoid
Demam tifoid merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonela Typhi yang dapat hidup di dalam tubuh manusia. Bakteri tersebut berkembang biak dan menyebar melalui aliran darah dalam tubuh manusia dan tubuh bereaksi dengan deman dan gejala lainnya.
Orang yang menderita demam tifoid, walau sudah sembuh tapi masih membawa bakteri tersebut dalam tubuh mereka dapat menyebarkan bakteri tersebut ke orang lain. Demam tifoid dapat tersebar bila kita memakan makanan yang telah disiapkan oleh orang yang membawa bakteri Salmonella Typhi tersebut atau meminum minuman yang yang mengandung bakteri Salmonela Typhi atau mencuci makanan dengan air yang mengandung bakteri Salmonella Typhi.
Biasakan cuci tangan dengan sabun sebelum memasak, menyiapkan makanan, makan dan sesudah buang air besar atau menyentuh binatang. Selain itu minum air yang dididihkan terlebih dahulu atau dalam kemasan botol.
Jangan minum dengan es batu, kecuali yakin es batu itu dibuat dari air yang direbus dahulu. Hindari sayur-sayuran mentah dan buah-buahan yang dimakan dengan tidak dikupas.
4. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh kuman pada air kencing dan kotoran tikus yang masuk ke tubuh kita melalui luka. Gejalanya adalah panas, menggigil, dan sakit kepala.
Untuk itu hindari terkena air banjir, terutama bila kita sedang mengalami luka. Gunakan sepatu bila terpaksa berjalan di tengah banjir, supaya tidak terkena paku atau benda tajam lainnya yang dapat melukai kita.
5. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Gejalanya adalah demam dan batuk, serta dapat disertai sesak nafas atau nyeri dada. Tutuplah mulut bila batuk atau bersin, tidak meludah sembarangan, tingkatkan kekebalan tubuh, banyak istirahat dan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
6. Aneka penyakit kulit
Kotoran pada air dapat menyebabkan penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal hingga yang berat seperti infeksi. Untuk itu selalu membersihkan diri setelah terkena air banjir, dan gunakan obat yang sesuai bila sudah terkena penyakit kulit tersebut.