Selain masker Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan terus berupaya untuk menekan penularan virus corona (COVID-19). Bahkan, dengan tegas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan menyampaikan, bagi yang tidak memakai face shield, maka stop jualan.

Bantuan face shield atau pelindung wajah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan diserahkan Bupati Pacitan yang sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan, Indartato, pada sejumlah pedagang di Pacitan. Face shield sangat perlu bagi para pedagang utamanya para penjual makanan untuk menghindari kontak langsung antarpedagang dan pembeli. Jangan sampai pasar menjadi episentrum baru penyebaran COVID-19 di Pacitan.

Satgas COVID-19 Pacitan sangat serius dengan pandemi ini. Selepas penyerahan ini Satgas COVID-19 Pacitan akan memantau mereka yang enggan bermasker dan berpelindung wajah, Pedagang nakal ini nanti tidak diizinkan berjualan.

Intan, salah satu pedagang ayam di Pasar Minulyo Pacitan menyampaikan terima kasih pada Pemerintah Daerah yang telah memberikan face shield. Saat ditemui halopacitan, (17/05/2020) ia mengatakan, “Kami lebih percaya diri, dan semakin menekan rasa was-was kami. Karena kami setiap hari beriteraksi dengan banyak orang”, ucapnya.

Pembagian face shield akan terus dilakukan, menyasar seluruh pedagang di Pacitan. Face shield manjadi hal wajib bagi pedagang selain masker.

“Kita akan minta Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memantau mereka. Seandainya tidak mau memakai (Face Shield), ya dilarang berjualan di tempat ini,” tegas Indartato.

Interaksi jual beli di pasar benar-benar harus mematuhi protokol kesehatan. Pembeli dan orang yang berada di pasar juga harus melindungi mulut dan hidung mereka sendiri dengan masker. Sebagaimana diketahui masker berfungsi melindungi diri pribadi dan orang lain, tak lupa Physical Distancing ditegakkan bersama-sama di semua tempat dan keadaan saat di luar rumah.