Tanggal 22 Desember menjadi hari yang sangat spesial bagi ibu-ibu di seluruh Indonesia, demikian juga dengan ibu-ibu di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Peringatan hari ibu ke 91 tahun 2019 kali ini dilaksanakan pada hari Jumat 20 Desember 2019, bertempat di pendopo Kabupaten Pacitan.

Semua Ibu yang hadir pada hari itu mengenakan busana nasional. Kombinasi warna merah dan batik yang dikenakan ibu-ibu panitia membuat suasan semakin ceria, terlebih dengan hadirnya anak-anak forum anak dan siswa sanggar Dboecah’s Pacitan, asuhan Dr. Sri Pamungkas menyemarakkan kegiatan hari itu. Semua yang hadir dalam acara tersebut tidak kuat menahan air mata saat anak-anak tampil mempersembahkan musikalisasi puisi Ibuku Malaikatku, yang ditulis Ragil Soetopo (nama literasi Dr. Sri Pamungkas). Air mata para hadirin semakin deras mengalir ketika dibacakan 16 permintaan/harapan anak yang belum sempat terungkapkan oleh Echa, Ketua Forum Anak Kabupaten Pacitan.

Aisya Aulia Sudrajat atau akrab dipanggil Echa, ketua forum anak Kabupaten Pacitan saat diwawancarai kontributor halopacitan secara terpisah (20/12/2019) mengatakan, “Setiap hari adalah hari ibu. Tapi tentunya butuh satu waktu untuk benar-benar mencurahkan dan mengingat semua tentang beliau meski kasih sayangnya tak akan habis dibalas dengan apapun dan sampai kapanpun. Setiap Ibu adalah malaikat bagi anak-anak, bahkan kerap kali mereka berkorban lebih tanpa diketahui banyak orang. Oleh karea itu, tidak ada salahnya ketika kita dedikasikan satu hari untuk benar-benar memberikan perhatian, kasih sayang, hingga hadiah meski apa yang kita lakukan tak bisa membalas semua yang telah dia berikan”.

“Harapan kedepannya semoga jalinan antara Ibu dan anak akan terus berjalan dengan baik. Jangan sampai ada hal-hal yang justru membuat pandangan bahwa kasih sayang akan digerus oleh waktu. Setiap hari adalah hari Ibu dan tentu harapan terbesar saya adalah anak-anak benar-benar bisa menerapkan kasih sayang dan baktinya setiap waktu”, tutur Echa.

Hal tersebut sejalan dengan petuah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Luki Tribaskorowati Indartato mengajak dan memotivasi para perempuan di Pacitan untuk menjadi ibu sejati pada momen peringatan hari ibu tahun 2019. “Menjadi ibu sejati memang berat tapi tidak ada yang tidak bisa jika kita menjalani dengan ikhlas dan cinta,” tutur Pembina Gabungan Organisasi Wanita (GOW) tersebut, dalam resepsi peringatan Hari Ibu ke-91, Jumat (20/19/19).

Lebih lanjut, Luki mengatakan menjadi ibu sejati menurutnya, merupakan tantangan bagi setiap perempuan. Perempuan harus terus belajar, ma uterus introspeksi diri agar menjadi perempuan yang lebih baik dan baik lagi dari hari ke hari. Setiap ibu pasti berharap menjadi ibu sejati, istri yang bermanfaat bagi bangsa dan negera, dengan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan. Perempuan tidak sekedar konco wingking tetapi perempuan masa kini mempunyai kesempatan yang sama dengan laki-laki”, ucap Lucki Indartato menutup.