Gelombang Tinggi, Dispapora Kesulitan Cegah Wisawatan Selfie di Tepi Pantai

Halopacitan, Pacitan— Endang Surjasri, Kepala Dispapora Pacitan mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan kepada wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak sampai ke bibir pantai untuk menghindari bahaya.

Endang mengatakan pengamanan pantai yang ada di Pacitan ini masih sangat terbatas, sehingga tidak bisa megnawasi seluruh wisatawan. Selain itu para wisatawan juga kerap tidak mengindahkan larangan untuk tidak mendekat pantai.

"Memang mereka berwisata di pantai, ingin basah-basahan, dan bagus selfie dengan latar belakang ombak tinggi, namun kita juga peringatkan agar tidak mengabaikan peringatan-peringatan yang diberikan. Jangan sampai gara-gara selfi bisa berakibat fatal," ungkapnya

Sebenarnya Disparpora sempat berencana menutup Pantai Klayar sementara karena gelombang tinggi, tetapi niatan itu tidak dilaksanakan setelah menganalisa situasi yang ada termasuk ketinggian ombak.

"Jumat lalu saya cek ke Klayar, dan rencana saya kalau ombaknya itu masih tinggi, Sabtu dan Minggu akan saya tutup agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Selatan Jawa telah merusak sejumlah pantai di Pacitan termasuk Klayar.

"Pantai Klayar menderita kerusakan berat, utamanya di warung-warung, untugnya destinasi wisatanya tidak terdampak, mungkin hanya perlu kewaspadaan bagi seluruh wisatawan, karena ombaknya melampaui lokasi-lokasi untuk selfie," ujarnya, saat ditemui di kantornya, Senin, (23/07/2018)

Dia menyarankan saat pantai sedang tidak bersahabat, lebih baik untuk memilih objek wisata lain yang lebih aman dan tidak kalah menarik.

“Banyak pilihan objek  wisata di Kabupaten Pacitan dan bukan hanya pantai saja , seperti Bukit Sentono Gentong, Goa Gong, dan destinasi lainnya,” katanya.  (Sigit Dedy Wijaya)