Gendho Ilir, Pohon Raksasa Ini Ternyata Berasal dari Tiga Tanaman

AZ - Kamis, 04 Juli 2019 07:00 WIB
Gendho Ilir, pohon raksasa yang terdiri dari tiga jenis tanaman undefined

Halopacitan, Pringkuku—Dari kejauhan pohon ini sudah tampak mencolok karena menjulang tinggi dengan daun yang begitu rimbun. Saat didekati baru terlihat pohon itu memiliki keunikan tersendiri.Pohon ini terletak di Dusun Tompak, Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku. Sekitar 11 km dari Kota Pacitan.

Sekilas, ini adalah satu pohon saja, tetapi setelah dilihat lebih teliti ternyata terdiri dari tiga pohon yang menyatu bahkan seperti hampir tidak mungkin dipisahkan lagi. Bentukan tiga pohon ini sangat besar bahkan jika 40 orang bergandengan tangan baru bisa mengitari pohon tersebut.

Warga sekitar menyebut pohon unik ini sebagai Gendho Ilir. Tidak ada satupun warga yang bisa menjelaskan kenapa disebut dengan nama tersebut.

Gendho Kilir terdiri dari tiga pohon yakni beringin, salam, dan salam yang menjulang hampir 100 meter. Ketiganya saling melilit dan menghimpit dengan sangat kuat. Dari batangnya terlihat pohon ini sudah berumur sangat tua. Karena terdiri dari tiga pohon, daunnya pun menjadi beraneka bentuk sesuai jenisnya. Hal ini menambah keunikan tersendiri.

Sulit untuk mencari asal usul pohon ini, Watun (47) salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan pohon itu hanya mengatakan dari cerita tutur yang dia dengar, pohon-pohon itu ditanam oleh ada kakek sekitar 200 tahun yang silam.

Seperti umumnya tradisi Jawa, pohon besar selalu mendapat perlakuan khusus. Bahkan pada masa lalu, tempat ini memiliki juru kunci. Namun sekarang perawatan lingkungan menjadi tanggungjawab semua warga.

Tempat ini juga menjadi pusat kegiatan bersih desa yang kebetulan berlangsung pada Jumat (05/07/2019). “Setiap haru Jumat Legi bulan Longkang [nama bulan Jawa] dilaksanakan bersih desa sebagai tanda syukur kepada Tuhan,” kata Sigit Ardiyanto (35) salah satu warga. Acara dimulai dengan berdoa bersama di masjid dan kemudian dilanjutkan membersihkan lingkungan Gendho Ilir ini.

Meski memiliki pemandangan yang cukup unik, warga belum berpikir untuk mengembangkannya sebagai tempat wisata. Namun demikian beberapa orang sudah datang untuk melihat pohon unik tersebut sembari berfoto.

Tidak ada larangan untuk datang ke tempat tersebut. Hanya saja warga memberlakukan sejumlah pantangan seperti dilarang berbuat maksiat, buang air, berkata kotor dan sebagainya. Tertarik? Silahkan datang.

Bagikan

RELATED NEWS