Halopacitan, Yogyakarta&mdash;Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Jogja Reni Kraningtyas dalam siaran persnya menjelaskan kondisi atmosfer saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami peningkatan. &nbsp;Hal ini ditandai dengan terdeteksinya aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa.
&ldquo;Terdeteksi juga adanya Tropical Cyclone Savannah [Siklon Tropis Savannah] di Samudera Hindia yang berdampak pada terbentuknya palung tekanan udara rendah dan perlambantan angin di wilayah Jawa,&rdquo; kata dia, Minggu (17/3/2019).
Hangatnya suhu permukaan laut di Samudera Hindia bagian selatan Jawa 28 - 30 derajat Celsius, lanjut Reni, disinyalir ikut menyumbang pasokan uap air yang melimpah bagi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa.
Kondisi tersebut diperkirakan menyebabkan udara hangat lembab dan labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sepanjang hari.
Wilayah Jawa, terutama pesisir selatan sejak Sabtu malam diguyur hujan nyaris tanpa henti hingga membuat sejumlah wilayah mengalami banjir dan longsor.

Hujan Tanpa Henti Diperkirakan akan Berlangsung Hingga 20 Maret, Ini Penyebabnya

Masyarakat di Jawa diperingatkan bahwa potensi hujan terus-menerus masih akan terjadi hingga Rabu 20 Maret 2019.