Halopacitan,Pacitan&mdash; Setiap akhir pekan, ratusan warga berkumpul di kawasan tersebut untuk menikmati keindahan air mancur menari. Fasilitas yang dibangun Pemerintah Kabupaten Pacitan ini memang hanya dioperasionalkan setiap malam minggu saja. Itupun hanya pukul 19.30 &ndash; 21.00 WIB.
Seperti seirama dengan alunan musik yang diperdengarkan, air mancur menari-menari. Efek lampu yang dimainkan juga menjadikan air seolah berubah-ubah warna setiap saat.
&nbsp;&ldquo;Indah banget air mancurnya, selama ini saya Cuma dengar dari temen-teme. Saya juga jarang ke kota soalnya rumahnya jauh,&rdquo; ucap Enik Sutarsih (20) salah seorang pengunjungSabtu (05/01/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Rahma Apriani (21) ia juga terpukau oleh air mancur tersebut, selain itu ia juga merasa beruntung, lantaran tak mengetahui jika pengoperasian air mancur menari hanya dimalam Minggu saja. &ldquo;Saya baru tau kalau air mancur ini hanya nyala malam Minggu saja. Mungkin saya jarang baca berita,&rdquo; pungkasnya.
Pembangunan air mancur ini menghabiskan anggaran sekitar Rp1,1 miliar dan terhitung baru karena baru selesai pada awal Desember 2018 lalu. Operasional yang terbatas salah satunya karena tingginya biaya operasi.
Prayitno Kepala Bidang (Kabid Pertamanan) DLH Kabupaten Pacitan beberapa waktu lalu mengatakan pengoperasian air mancur membutuhkan daya listrik sebesar 23.000 Watt. &ldquo;Dalam satu jam penyalaannya itu memakan daya listrik sekitar 10.000 Watt. Jadi kalau nyalanya 1.5 jam sekitar 15.000 Watt. Itulah mengapa jam operasionalnya kami batasi seminggu&nbsp; sekali,&rdquo; katanya kepada Halopacitan beberapa waktu lalu.

Seorang anak menikmati keindahan air mancur  di Alun-Alun Pacitan

Indah Banget Air Mancurnya…

Malam minggu di kawasan Alun-Alun Pacitan menjadi hal yang berbeda. Air mancur menari diiringi dengan musik dan lagu terkini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk menikmati akhir pekan.