Ini Tip Menjaga Kesehatan Mata Saat Daring dari Pakar Unair

Rahmat Deny - Sabtu, 17 Juli 2021 21:07 WIB
Tip Menjaga Kesehatan Mata Saat Daring

Pandemi Covid-19 membuat perubahan besar aktifitas manusia. Pembatasan sosial menuntut kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau online, tidak hanya itu penerapan sistem work from home untuk menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus datang ke kantor banyak dilakukan baik instansi pemerintah maupun swasta. Kondisi tersebut membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di depan gawai sehingga aktifitas mata menjadi dominan yang bisa menyebabkan mata cepat lelah, kering, bahkan menyebabkan kelainan pada mata.

Berikut tips dari Dokter spesialis mata Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dr. Mohamad Nurdin Zuhri, Sp.M., dalam menjaga kesehatan mata Saat Daring seperti dilansir dari laman unair.ac.id:

Mengatur jarak ideal

Mengatur jarak saat menggunakan gawai adalah salah satu hal penting. Postur tubuh berpengaruh pada jarak ideal penggunaan gawai, biasanya yang paling umum adalah dengan jarak satu lengan atau sekitar 30-40 cm.

“Jarak yang baik antara mata dengan gawai itu tergantung postur tubuh sebenarnya, karena postur tubuh setiap orang pasti berbeda,” tuturnya.

Menggunakan Gawai dengan Layar yang Lebar

Penggunaan handphone tidak dianjurkan saat sekolah atau kerja dengan metode daring, karena handphone memiliki layar yang cukup kecil, sehingga hal itu menyebabkan otot mata lebih berkontraksi. Kemudian ia menambahkan bahwa jarak penggunaan handphone terhadap mata juga relatif dekat dibandingkan dengan menggunakan komputer atau laptop.

“Usahakan tidak memakai handphone, tetapi menggunakan laptop atau komputer. Karena laptop atau komputer memiliki layar yang lebih besar dan jarak penggunaannya yang juga lebih jauh, sehingga itu mengurangi terjadinya astenopia atau mata kelelahan,” tuturnya.

Menggunakan Aturan Dua Puluh

Menerapkan aturan dua puluh. aturan ini efektif untuk mencegah kelelahan pada mata. Arti dari aturan dua puluh yaitu, selama dua puluh menit melihat layar, kemudian dilanjut istirahat selama dua puluh detik dengan melihat sejauh dua puluh kaki.

“Saat melihat jarak jauh dengan jarak dua puluh kaki atau sekitar enam meter, otot-otot mata akan berelaksasi, sehingga hal itu membuat mata lebih rileks,” ungkapnya.

Mengatur Frekuensi Kedipan

Mata kering pada dasarnya ada dua prinsip, yang pertama karena produksi air mata yang berkurang, dan yang kedua terjadi peningkatan evaporasi atau penguapan air mata. Pada kebanyakan orang yang tidak memiliki penyakit sistemik, mata kering disebabkan oleh penguapan air mata yang meningkat, hal itu dikarenakan frekuensi kedipan hanya 4-6 kali permenit bahkan sampai 2 kali permenit saat melihat gadget, normalnya kedipan mata terjadi 14-16 kali permenit.

“Saat kita melihat sesuatu yang serius pada gadget, frekuensi berkedip akan berkurang, sehingga itu akan meningkatkan evaporasi air mata,” ungkapnya.

Mengatur Cahaya Gadget

Pada gawai terdapat bluelight yang dapat menyebabkan mata cepat lelah karena bluelight memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Namun pada gawai saat ini telah dilengkapi dengan bluelight filter atau night mode, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan pada mata.

“Dari segi teknologi pun sebenarnya sudah membantu meringankan upaya menjaga kesehatan mata. Sehingga, saat membeli gawai kita bisa melihat ia ramah di mata atau tidak,” tandasnya.

Mengonsumsi Suplemen

Konsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan mata bukan sebuah keharusan, namun tergantung pada nutrisi yang masuk pada tubuh seseorang, jika nutrisi sudah dianggap baik, maka mengonsumsi suplemen tidaklah diperlukan.

“Sepanjang nutrisi kita sudah cukup untuk kesehatan mata, maka tidak perlu suplementasi dari luar, sehingga tergantung nutrisi kita sudah baik atau belum,” tutupnya.

Editor: SP

RELATED NEWS