JAKARTA - Hubungan orang tua dan anak adalah suatu topik yang tampaknya tidak pernah selesai untuk dibahas. Sepertinya kita juga akan mengamini ketika ada pendapat yang mengatakan bahwa cinta adalah apa yang paling dibutuhkan anak dari orang tuanya.&nbsp;Hal itu memang tidak sepenuhnya salah, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif cinta orang tua <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/parenting">terhadap kesejahteraan anak.&nbsp;</a>Meski begitu, psikolog dan penulis buku parenting Jeffrey Bernstein Ph.D mengatakan ada hal yang lebih dibutuhkan anak daripada cinta yaitu memahami mereka.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/5-hal-yang-terjadi-pada-tubuh-saat-anda-minum-teh-hijau">5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Minum Teh Hijau</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/5-bukti-sarapan-dapat-menurunkan-berat-badan">5 Bukti Sarapan Dapat Menurunkan Berat Badan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/pemerintah-atur-regulasi-cadangan-pangan-untuk-jaga-stabilitas-bahan-pokok">Pemerintah Atur Regulasi Cadangan Pangan untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok</a></li></ul>Pendapat ini disampaikan Jeffrey Bernstein Ph.D untuk Psychology Today seperti dikutip TrenAsia.com pada Senin, 27 November 2023.&nbsp;Lebih lanjut Jeffrey menyebut langkah memahami anak ini bisa melalui validasi yang diberikan dari orang tua. Validasi disebut Jeffrey bisa mendorong perkembangan yang sehat pada diri anak.&nbsp;“Pentingnya memvalidasi emosi anak-anak terletak pada penciptaan lingkungan yang mendukung sehingga mereka merasa dipahami, diterima, dan diperlengkapi untuk menavigasi kompleksitas lanskap emosi mereka.” terang Jeffrey.&nbsp;Jeffrey juga menerangkan bahwa anak-anak, seperti halnya orang dewasa, mengalami beragam emosi, mulai dari kegembiraan dan kegembiraan hingga frustasi dan kesedihan.&nbsp;Emosi ini merupakan bagian integral dari perjalanan mereka menuju pemahaman diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Memvalidasi perasaan anak melibatkan pengenalan dan penerimaan emosi yang diungkapkannya, tanpa menghakimi atau menolak.&nbsp;“Ini tentang menyampaikan kepada anak bahwa perasaannya valid dan tidak masalah jika mengalami berbagai emosi,” tulis Jeffrey.<h2>Manfaat Memvalidasi Perasaan Anak&nbsp;</h2>Memvalidasi perasaan anak memungkinkan mereka mengatasi tantangan hidup dengan lebih efektif. Dengan demikian, memvalidasi perasaan mereka membuat orang tua berkontribusi pada pengembangan individu tangguh yang dapat beradaptasi dan bangkit dari stres.&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/parenting">Anak-anak dengan</a> perasaan yang divalidasi orang tua mereka juga cenderung bisa mengembangkan rasa percaya diri yang sehat dan lebih siap untuk menjalin hubungan positif dengan orang lain.harga diri dan yang kuat dan positif, yang sangat penting untuk membangun citra diri positif.Selain itu, tindakan memvalidasi perasaan anak akan mendorong komunikasi yang efektif. Ketika anak didorong untuk mengekspresikan emosinya secara terbuka, mereka belajar mengartikulasikan pikiran dan perasaannya.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/jokowi-ungkap-alasan-pemerintah-bangun-industri-pupuk-di-papua">Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Bangun Industri Pupuk di Papua</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/waduh-tunggakan-utang-pinjol-rp-100-ribu-bisa-hambat-pengajuan-kpr-subsidi">Waduh, Tunggakan Utang Pinjol Rp100 Ribu Bisa Hambat Pengajuan KPR Subsidi!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/tik-tok-dikabarkan-shop-sedang-jalin-komunikasi-dengan-sejumlah-e-commerce">TikTok Dikabarkan Shop Sedang Jalin Komunikasi dengan Sejumlah E-Commerce</a></li></ul>Hal ini meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain, berbagi pengalaman, dan mencari dukungan bila diperlukan. Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun hubungan yang bermakna dan mengarahkan interaksi sosial, yang keduanya merupakan aspek penting dalam perkembangan anak.<blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukan-cinta-ini-hal-yang-paling-dibutuhkan-anak-dari-orang-tua">www.trenasia.com</a> oleh Rumpi Rahayu pada 27 Nov 2023&nbsp;</blockquote><blockquote>Tulisan ini telah tayang di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://balinesia.id/read/bukan-cinta-ternyata-inilah-hal-yang-paling-dibutuhkan-anak-dari-orang-tua">balinesia.id</a> oleh Redaksi pada 01 Des 2023 &nbsp;</blockquote>

JUSTINA.png

Photo by Josh Willink: https://www.pexels.com/photo/man-carrying-her-daughter-smiling-1157395/

Ilustrasi ayah dan anak perempuan bahagia keluarga parenting

Ahli: Yang Paling Dibutuhkan Anak dari Orangtuanya Bukanlah Cinta

“Pentingnya memvalidasi emosi anak-anak terletak pada penciptaan lingkungan yang mendukung sehingga mereka merasa dipahami, diterima, dan diperlengkapi untuk menavigasi kompleksitas lanskap emosi mereka.” terang Jeffrey. 

Inilah yang Paling Dibutuhkan Anak dari Orang Tua