Jadi Investor Gojek, Berikut Langkah Telkomsel

SP - Rabu, 18 November 2020 04:46 WIB
Ilustrasi: Telkomsel Jadi Investor Gojek undefined

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) suntikkan dana sebesar US$150 juta, setara Rp2,1 triliun (kurs Rp14.073 per dolar Amerika Serikat) ke perusahaan super app PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek. Investasi ini diharapkan akan mendukung kedua perusahaan untuk bersinergi dalam mengakselerasi transformasi digital di tanah air.

Seperti diketahui, platform Gojek dan layanannya digunakan oleh jutaan konsumen dan mitra pengemudi, serta ratusan ribu mitra merchant di seluruh Asia Tenggara. Sedangkan Telkomsel adalah operator seluler terbesar di Indonesia dengan lebih dari 170 juta pelanggan.

Kolaborasi ini merupakan perluasan dari kolaborasi Gojek dan Telkomsel yang menawarkan paket data terjangkau kepada mitra pengemudi Gojek sejak 2018.

Sinergi melalui teknologi dan ekosistem dari kedua perusahaan tersebut juga akan mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.

Kedua perusahaan juga berencana meluncurkan beberapa inisiatif yang akan memberikan manfaat dan kenyamanan lebih bagi para penggunannya.

Sebagai contoh, produk baru yang akan dikembangkan bersama, serta berbagai program promosi bersama hingga bundling produk.

Tak hanya itu, Gojek dan Telkomsel juga akan berkolaborasi di bidang gaya hidup digital serta mengembangkan solusi teknologi periklanan digital. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di berbagai skala bisnis.

Selebihnya, Gojek dan Telkomsel juga bekerja sama dalam bidang pemberdayaan talenta melalui pertukaran pengalaman dan program pembinaan keahlian profesional sebagai bentuk upaya meningkatkan sumber daya manusia teknologi di Indonesia.

Kolaborasi Duo Pemain Lokal

Co-CEO Gojek Group Andre Soelistyo mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat menjangkau ratusan juta masyarakat agar dapat ikut andil dalam menikmati manfaat dari ekonomi digital.

Menurutnya, ekonomi digital di Indonesia didorong oleh perkembangan perangkat seluler (mobile-first market). Sehingga, kolaborasi keduanya sebagai pemain terdepan di industri teknologi dan telekomunikasi dapat mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.

“Gojek selalu terinspirasi oleh para pemimpin industri teknologi kebanggaan Indonesia seperti Telkomsel,” ujarnya melalui keterangan resmi seperti dilansir TrenAsia.com, Selasa 17 November 2020.

Andre bilang, aksi korporasi yang dilakukan Telkomsel menunjukkan adanya kepercayaan mendalam pada model bisnis Gojek. Adanya guyuran dana dari perusahaan telokomunikasi pelat merah tersebut juga dinilai menempatkan posisi keuangan Gojek yang lebih kuat.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menyatakan, kolaborasi antara Telkomsel dan Gojek berawal dari visi yang sama dari kedua belah pihak, yakni mempertegas posisi pemain lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

“Kami sangat bangga berkesempatan untuk berkolaborasi dengan platform kebanggaan anak bangsa yang terus memberikan dampak positif bagi jutaan rakyat Indonesia, pada setiap aspek kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Setyanto juga meyakini bahwa ekosistem Gojek yang luas akan mengakselerasi transformasi Telkomsel sebagai digital telco company. Terlebih, memperkuat konsistensi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan dari Induk Usaha

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Ririek Adriansyah menuturkan, sebagai induk perusahaan Telkomsel, pihaknya menyambut baik dan mendukung kolaborasi lintas sektor antara Gojek dan Telkomsel.

Ia meyakini kolaborasi dengan Gojek ini akan memberikan potensi nilai tambah yang besar, terutama untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Telkomsel dalam mengembangkan bisnis layanan digital.

Hal ini, sambung Ririek, seiring dengan roadmap transformasi yang sedang dijalankan Telkom Group untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi dan misi Telkom Group untuk mengorkestrasi strategi penguatan synergy value yang sudah berjalan antara kedua perusahaan.

“Tentu ini akan berdampak positif serta memperkuat portofolio bisnis Telkom Group dalam mengakselerasi perekonomian digital di Indonesia,” tutup Ririek.

Bagikan

RELATED NEWS