Masih terus menanjak, kasus positif COVID-19 Pacitan hari ini tambah 2 orang. Keduanya berasal dari Kecamatan Tegalombo dan menambah panjang kasus COVID di Pacitan menjai 43 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan , Rahmad Dwiyanto menyampaikan, “Pasien pertama adalah seorang perantau di kota Surabaya, memilih pulang lantaran menunjukkan gejala sakit. Setelah menjalani swab hasil menunjukkan PDP tersebut positif COVID-19. Sedang pasien kedua merupakan PDP yang meninggal dunia. Setelah keluar hasil swab ternyata pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit tersebut juga tertular virus corona”, ucap Rahmad.

Penambahan dua pasien hari ini membuat jumlah kasus COVID confirm Pacitan berada di angka 43 orang. Dari 43 kasus positif tersebut, 2 pasien meninggal dunia, sembuh 18 kasus dan 23 pasien lain menjalani perawatan di Wisma Atlet. Untuk total PDP hingga hari ini sebanyak 27 orang.

Pada kesempatan tersebut Rahmad juga menghimbau agar masyarakat menjalankan 3M. “Kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Disamping tetap stay at home, kecuali dalam keadaan yang penting,” ungkap nahkoda Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Pacitan tersebut.

Masyarakat Pacitan harus terus waspada dan jangan lengah. Pasalnya, sampai saat ini Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan masih mempunyai ratusan hasil uji swab yang belum keluar hasilnya. Uji swab yang belum keluar hasil tersebut ada yang dari kluster lokal maupun dari transmisi petugas medis. Ia berharap sampel jaringan mukosa yang dikirim tersebut tidak terindikasi virus corona.

“Kita berharap hasilnya segera keluar secepat mungkin, tapi bagaimana Surabaya yang melaksanakan,” ungkap Rahmad. Begitu juga dengan transmisi petugas medis yang tetap menjadi perhatian melalui metode T3 terus dilakukan.

Bertambahnya kasus COVID-19 di Pacitan merubah warna zona Pacitan dari kuning menjadi orange. Harapan Pacitan menjadi zona hijau saat ini masih jauh dari angan. Sehingga segala sesuatu benar-benar harus diperhatikan dan tentunya masyarakat tidak boleh lengah dan tetap patuh dengan protokol kesehatan.