Halopacitan, Arjosari&mdash;Berdasarkan pantauan Halopacitan, bongkaran meterial masih berada di lokasi sebelah barat. Tidak jelas apa alasan pembongkaran yang menurut warga sudah terjadi seminggu lalu.
"Sekitar semingguan ini sudah dibongkar. Apa mungkin ada bangunan yang retak di sebeleh timur itu, atau apa saya kurang tahu," kata Wasito warga setempat, Senin (11/02/2019).
Jembatan Kedungbendo, Kecamatan Arjosari yang dibongkar tersebut dikerjakan dalam satu paket proyek dengan Jembatan Banjarsari II yang runtuh beberapa waktu lalu. Anggaran dua jembatan ini mencapai Rp6,08 miliar.
Menyusul runtuhnya Jembatan Banjarsari II ditemukan retakan yang cukup panjang di Jembatan Kedungbendo hingga bangunan yang baru selesai dibangun tersebut akhirnya ditutup.
Sebelumnya, tujuh personel laboratorium forensik Mabes Polri Cabang Surabaya terjun ke Pacitan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara guna memeriksa penyebab runtuhnya jembatan Banjarsari II.
Sifa Udhuka, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jembatan tersebut saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan, baik terkait dibongkarnya papan pijakan jembatan Kedungbendo maupun penyebab ambruknya Banjarsari II.
"Ini masih akan dikaji secara teknis dari Direktorat Jendral (Dirjen) Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan kita juga masih menunggu," ujarnya singkat.

Jembatan Kedungbendo yang dibongkar di bagian pijakan

Jembatan Kedungbendo Dibongkar

Setelah sempat ditutup karena ditemukan retakan, jembatan Kedungbendo akhirnya dibongkar. Namun pembongkaran tidak dilakukan secara total, tetapi hanya pada pijakan dari jembatan gantung tersebut.