Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke-6 baru saja menciptakan lagu berjudul Gunung Limo. Gunung Limo merupakan salah satu ikon Kabupaten Pacitan yang terletak di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung.

Dalam unggahan di IGTV, SBY berkisah; “Bagi teman-teman yang belum tahu, di Pacitan, tepatnya di sebelah Timur Kota Pacitan. Ada lima puncak pegunungan yang disebut Gunung Limo.

Gunung Limo bisa dikatakan sebagai landmark Kota Pacitan. "Saya punya kenangan manis di Gunung Limo. Saya beberapa kali menaiki bersama teman-teman. Saya juga masih ingat almarhumah istri tercinta pernah saya ajak bepergian ke sana di kaki Gunung Limo”, ungkapnya.

Lebih lanjut, SBY menuturkan, dirinya terinspirasi untuk membuat sebuah lagu mengabadikan kenangannya di Gunung Limo tersebut. Karena itu ia berinisiatif mencitptakan sebuah lagu tembang Jawa, berjudul Gunung Limo.

Lirik dan lagu diciptakan SBY dalam bahasa Jawa dan diaransemen seorang musisi berbakat asal Trenggalek, Rofiq Ali. Melalui proses kreatif yang dilakukan Rofiq Ali di studio mininya terciptalah lagu Gunung Limo.

"Terima kasih untuk Bung Rofiq atas kesediaanya bersama saya mempersembahkan lagu Jawa pada teman-teman yang barangkali berkenan untuk mendengarkannya," tutur SBY.

Lagu Gunung Limo berisi tentang kerinduan seseorang pada Kota Kelahiran, Pacitan. Putra Pacitan yang dua periode mempimpin Indonesia itu menggambarkan kisah-kisahnya bersama teman masa kecil dan kenangan indah saat bersama Ibu Ani.

Salah satup potongan lagu yang menyentuh “Telung windu lawase koyo ngene rasane . Nalika aku nyambangi. Aku ora iso lali karo konco sing tak tresnani, mlaku-mlaku bareng ning Gunung Limo. Aku ora iso lalu nadyan sedih ning njero ati, tresnoku dipundut sing moho kuasa”.