Keren, Konten Augmented Reality (AR) Kini Hadir di Portal Rumah Belajar Kemendikbudristek

Rahmat Deny - Sabtu, 17 Juli 2021 20:27 WIB
Portal Rumah Belajar Kemendikbudrsitek kini dilengkapi konten Augmented Reality (AR)

Mengakses portal Rumah Belajar yang dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kini lebih asik. Sejak Kamis (15/7) lalu konten Augmented Reality (AR) sudah bisa dinikmati di portal Rumah Belajar.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pusdatin dalam mengembangkan portal Rumah Belajar dalam 10 tahun terakhir. Dengan komitmen tersebut, Rumah Belajar menjadi layanan unggulan dari Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Oleh sebab itu, kita harus terus melanjutkan dukungan atas portal Rumah Belajar serta menguatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi sekolah,” kata Menteri Nadiem pada siaran pers tertulis Kemendikbudristek Kamis (15/7/2021).


Augmented Reality merupakan teknologi di mana pengguna akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video ataupun audio 3D. Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di abad modern.


Sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2011, hingga usianya yang menginjak ke-10 tahun pada tahun 2021 ini, portal Rumah Belajar sudah mewarnai perjalanan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia sebagai portal pembelajaran yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar digital (repositori konten); peningkatan kompetensi pembelajaran digital guru (PembaTIK); evaluasi pembelajaran digital; serta layanan kelas digital pendidikan terbuka dan jarak jauh.


Berdasarkan data yang dihimpun dari google analytics, selama periode Januari 2014 sampai dengan Juni 2021, Rumah Belajar tercatat memiliki 20.052.828 pengguna dengan total 217.031.030 kunjungan. Selama tahun 2021, pengguna Rumah Belajar meningkat sebanyak 2.347.716 pengguna dengan kunjungan sebanyak 22.953.918. Melihat adanya tren peningkatan kunjungan tersebut mengisyaratkan bahwa pemangku kepentingan bidang pendidikan kini sudah melek terhadap kehadiran teknologi yang memiliki dampak baik bagi kemajuan program digitalisasi sekolah.



Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Ainun Na’im, berharap dengan kehadiran Rumah Belajar dapat mengakomodasi kebutuhan pemangku kepentingan pendidikan, khususnya guru dan siswa dalam mewujudkan Merdeka Belajar.

“Selamat untuk Pusdatin melalui portal Rumah Belajar yang telah menunjukkan kiprah yang luar biasa,” pungkasnya.


Rumah Belajar telah mengalami banyak perkembangan, dari sebuah Sumber Belajar bertransformasi menjadi sebuah portal pembelajaran atau learning management system (LMS) yang terintegrasi, menjadi sebuah one stop service yang dapat diakses selama 7 hari 24 jam bagi stakeholders pendidikan.

Rumah Belajar memiliki Duta Rumah Belajar (DRB) sebagai perpanjangan tangan dengan sekolah-sekolah di tiap provinsi. Melalui Program PembaTIK tiap tahunnya guru-guru terpilih dilantik sebagai DRB. Tahun 2021 peserta program PembaTIK sebanyak 80.000 Guru. Sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 Rumah Belajar telah memiliki 142 DRB.




Editor: SP

RELATED NEWS