Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan dan Tutor Sebaya GENRE Pacitan, Serukan Stay At Home

SP - Selasa, 24 Maret 2020 21:30 WIB
Dari (Kiri), Mulyadi, M.Pd., Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan, Doni Wijanarko, Insan GENRE Pacitan undefined

Anjuran social distances (menjaga jarak) dengan tetap tinggal di rumah, rupanya belum dilakukan sepenuhnya. Masih banyak masyarakat Pacitan yang cuek dengan kondisi ini sehingga mereka tetap jalan-jalan, nongkrong, olah raga bareng dan lain-lain. Padahal perkembangan COVID-19 di Pacitan juga terus bergerak.

Data sampai dengan hari Senin, 23 Maret 2020, Kabupaten Pacitan memang belum ada yang dinyatakan positif Covid-19, namun terdapat data lain yaitu, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 72 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 2 orang.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Pacitan, Mulyadi, M.Pd., saat dikonfirmasi halopacitan (23/03/2020) menyampaikan prihatin pada sebagian masyarakat Pacitan yang masih cuek. Terlebih anak-anak muda yang masih olah raga bersama, dan sejenisnya. “Pembiaran terhadap anak muda yang belum stay at home akan jadi sumber masalah baru bagi masyarakat, sehingga harus menjadi perhatian khusus, perlu diingatkan dan ditindak tegas. Apalagi kalau anak usia sekolah masih belum stay at home perlu ada tindakan khusus, karena pemerintah meliburkan tujuanya adalah untuk meminimalkan penyebaran”.

Lebih lanjut pria yang saat ini diberi amanah memimpin Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Pacitan tersebut menyampaikan, “Tidak hanya itu, lalu lalang kendaraan keluar masuk Pacitan harus juga diawasi dan menjadi perhatian, karena saat ini masih banyak terjadi sirkulasi kendaraan dari luar kota. Ini yang akan berbahaya jika jalur keluar masuk masih bebas”.

Sosialisasi kepada anak muda dan masyarakat perlu di tingkatkan juga karena masih banyak yang belum memahami benar bahaya covid 19 dan dampaknya.

Pada kesempatan lain team halopacitan juga mewawancarai Wakil Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STKIP PGRI Pacitan, Doni Wijanarko. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pacitan tersebut menyampaikan harapannya agar teman-teman tetap stay di rumah.

“Temen-temenku, anak muda untuk tetap stay safe di rumahnya masing-masing. Coba berfikir dan belajar dari negara-negara tetangga yang tekena dampak luar biasa padahal sudah berusaha untuk membatasi kegiatan di luar rumah. Mungkin kita juga banyak menemukan di sosial media juga meme meme yang mungkin menganggap alay atau apalah dan kadang kebanyakan anak muda masih menganggap remeh. Virus corona ini ibarat jalar api di tengah lautan bensin, yang begitu cepat merembet dan menyebar, kita tidak bisa instan untuk memadamkannya. Yang bisa kita lakukan adalah menghindarinya. Dengan kita berdiam diri di rumah maka kita sudah berusaha memutus jalar api tersebut. Tetap waspada jangan meremehkan dan jangan pula berlebihan. Jadikan wabah ini sebagai risalah untuk mawas diri, dan mendekatkan diri kepada Allah”, tutup Pendidik Sebaya Insan GENRE (Generasi Be

Bagikan

RELATED NEWS