Khofifah Klaim Jatim Miliki Tempat Perawatan Pasien COVID-19 Terbanyak di Indonesia

SP - Sabtu, 19 September 2020 21:46 WIB
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur undefined

Santernya berita tentang terus bertambahya pasien COVID-19 di Indonesia, disusul dengan semakin minimnya tempat isolasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim saat ini daerahnya memiliki tempat perawatan Covid-19 terbanyak di Indonesia. Sejumlah 6.611 tempat tidur dimiliki Jawa Timur untuk pasien COVID-19 sampai dengan pertengahan September 2020.

“Dari 127 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Timur, sudah tersedia 6.611 tempat tidur untuk ruang isolasi khusus, 860 untuk ICU. Ini menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 dengan bed atau tempat tidur terbanyak se-Indonesia,” kata Khofifah, dilansir dari surabaya.kompas.com.

Khofifah meyakinkan bahwa di provinsi lain belum ada yang memiliki tempat perawatan sebanyak itu. Menurutnya, makin banyak fasilitas kesehatan yang bersedia menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 menunjukkan kesiapan semua pihak membantu mengatasi penanganan pasien kasus corona.

“Jadi kebersamaan rumah sakit yang menyiapkan tempat tidur semua membantu relaksasi rumah sakit sehingga tidak overload,” kata orang nomor 1 di Jawa Timur tersebut.

Pemprov Jatim juga menyiapkan rumah sakit darurat lapangan yang sudah menyembuhkan 1.900 pasien kasus COVID-19. Dari jumlah itu tidak ditemukan kasus kematian.

“100 persen pasiennya sembuh,” ujar Khofifah.

Kehadiran rumah sakit darurat lapangan dapat menjadi model untuk antitipasi dan deteksi dini kecepatan penanganan pasien. Namun demikian, ketepatan penanganan itu harus diimbangi dengan kecepatan tracing sehingga pasien yang positif bisa segera tertangani dengan baik.

Dengan banyaknya fasilitas perawatan penanganan COVID-19, Khofifah meminta seluruh warga Jawa Timur untuk segera mendatangi rumah sakit bila mengalami gejala klinis COVID-19.

Ia menjamin tidak akan dipungut biaya bagi warga yang memeriksakan diri ke rumah sakit dengan gejala klinis terserang COVID-19.

“Saya mengajak masyarakat bila ada gejala klinis seperti demam, batuk dan panas langsung ke RSUD untuk swab. Fasilitas swab di rumah sakit dijamin gratis. Dan jangan sampai ada yang menunggu kondisinya sampai menjadi kurang baik baru datang ke rumah sakit,” pinta Khofifah.

Bagikan

RELATED NEWS