Halopacitan, Donorojo&mdash; Endang Surjasri, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga mengatakan sesuai dengan rencana tata ruang, seluruh bangunan atau warung-warung yang ada di sepanjang area yang sudah ditetapkan, harus menempati di belakang Gasebo demi meningkatkan pelayanan kepada wisatawan di Pantai Klayar,
"Bukan dipaksa untuk pindah, sebenarnya dari dulu pun tidak boleh menempati di situ, dan kita masih toleransi, bahkan kita sudah sosialisasikan tiga sampai empat kali dan terakhir tadi malam sudah kita ajak ngomong, bahwa Klayar akan kita rapikan," ujarnya di sela-sela meninjau Pantai Klayar pada Selasa (24/07/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan akan tempatkan dan bangunkan mereka warung-warung itu ke tempat yang sudah disediakan di tempat parkir sebelah atas. Sehingga para pemilik warung pun mulai Selasa sudah mulai membongkar kiosnya.
"Karena Klayar akan berbenah, dan akan kita bangun fasilitas-fasilitas hingga ujung timur ke arah Seruling Samudra, sehingga siapapun nanti yang datang ke sini bisa memandang pantai dan supaya lebih nyaman," jelasnya
Sejumlah pedagang mengaku pasrah jika memang harus dipindahkan. "Kalau kita ya cuma nurut-nurut saja, lha bukan tanah milik sendiri, katanya cuma suruh bongkar karena akan dibangun jalan," kata Siti Halimah, salah satu pedagang di Pantai Klayar
Senada, Jasmani, pedagang lainnya mengatakan juga hanya nurut saja mau dipindah. "Ya kita juga nurut saja, dan ini juga mau dibongkar masih pindahin barang-barang tapi tidak tahu mau dipindah kemana," katanya. (Sigit Dedy Wijaya)

Siti Halimah, salah satu pedagang di Pantai Klayar yang harus pindah lokasi

Klayar Berbenah, Puluhan Kios Dipindah

Untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, puluhan pedagang di objek wisata Pantai Klayar direlokasi ke tempat yang sudah disediakan.