Pacitan, Sabtu (27/06/2020) kembali bertambah 3 orang positif COVID confirm. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pacitan, Drs.H. Yudi Sumbogo di Pendopo Kabupaten Pacitan saat realiese perkembangan COVID-19 di Kota dengan julukan 1001 Goa tersebut.

“Pada hari ini malam Minggu, kami mengumumkan, sampai hari ini kasus confirm bertambah 3 orang dari 21 menjadi 24 orang, penambahan baru masing-masing 1 orang dari Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Sudimoro. Yang dari Tegalombo dan Ngadirojo merupakan kluster import, mereka dua duanya sudah ada gejala sakit dari Surabaya sedangkan dari Kecamatan Sudimoro merupakan kluster lokal”, terang Yudi Sumbogo

Dalam kesempatan tersebut Yudi Sumbogo juga menyampaikan bahwa hari ini juga ada pasien dinyatakan sembuh 1 orang dari Kecamatan Tulakan, sehingga jumlah yang sembuh total 11 orang, jumlah pasien dirawat 3 orang di Rumah Sakit dr. Darsono, sisanya 10 orang di Wisma Atlit.

Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Pacitan, Rahmad Dwiyanto menyampaikan, “Dua tambahan dari Tegalombo dan Ngadirojo, mempunyai riwayat dari Surabaya ada transmisi antar daerah katakanlah kluster import. Yang ketiga adalah yang dari kluster di Sudimoro menindaklanjuti yang meninggal confirm yang ke 20 merupakam satu kelompok security”, ungkap Rahmat

“Sesuai data yang kita terima hari ini (red: Sabtu, 27/06/2020), yang kluster Sudimoro merupakan Kepala Security”, tambah Rahmad

Dalam keterangannya Rahmat juga menegaskan“, Jangan sampai ada kluster pasar tradisional , kluster angkutan umum , dan saat ini sudah keluar SE dari gugus tugas nasional untuk seluruh penumpang angkutan umum hukumnya wajib menyertakan rapid test, dan ada perubahan dari No 7 ke No 9 yang kemarin keluar, kalau nomor 7 rapid test berusia hanya 3 hari swab 7 hari, tetapi dengan SE yang baru semuanya menjadi 14 hari masa berlakunya”, tuturnya

“Hari Selasa nanti akan dilakukan rapid test untuk Sudimoro khususnya yang ada di Karangturi yang kemarin sempat ada berita melakukan kenduri itu” imbuh Rahmad

Rahmad juga mengatakan, “Sesuai pesan dari gugus tugas nasional tempat yang rawan dan harus diperhatikan yang pertama adalah kantor terutama yang ber AC, kedua restoran warung depot, kendaraan umum, maka harus berhati-hati”, pungkas laki-laki yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan tersebut mengakhiri.