Libatkan UMK Mitra Binaan, Pertamina Beri Bantuan Paket Produk Herbal Kepada Nakes
Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina menggandeng sejumlah mitra binaan untuk memberikan paket bantuan kepada para tenaga kesehatan (nakes) di garda terdepan. Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan produk dihimpun dari mitra binaan terutama yang berhubungan dengan kesehatan dan herbal.
“Paket bantuan ini berisi sejumlah produk herbal seperti minyak virgin coconut oil (VCO), cardamom (kapulaga), madu, gula aren, jahe merah, dan beras. Diharapkan, produk-produk ini dapat meningkatkan imunitas para nakes sehingga mampu membantu masyarakat Indonesia kuat dan bangkit melawan pandemi Covid-19,” katanya seperti dilansir dari laman pertamina Sabtu (28/8/2021).
Fajriyah mengungkapkan terdapat sekitar 150 paket yang dibagikan untuk para tenaga kesehatan. sejumlah paket tersebut dikemas dan langsung didistribusikan melalui program Pertamina Peduli kepada sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit dan klinik yang tergabung pada Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
Tidak hanya nakes, Pertamina juga turut memberikan paket serupa kepada masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian di masa pandemi kali ini.
Sehingga total paket produk herbal UMK binaan Pertamina yang didistribusikan mencapai sekitar 372 paket. Dengan nilai produk mencapai kurang lebih Rp240 juta.
Adapun produk-produk tersebut didatangkan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti produk VCO milik Bali Pure dari Buleleng Bali dan Farida Intan dari Yogyakarta. Madu Mellifera milik Madu Center Indramayu, gula aren Yu Sugar dari Tasikmalaya, serta produk jahe merah murni milik CV N&N International, cardamom Rumah Rempah Noni, beras organik dari Prabu Batik dan PT Kaltim Utama Mandiri Sukses masing-masing dari Jakarta dan Bekasi.
Ia menjelaskan kegiatan ini selain sebagai upaya dukungan kepada tenaga kesehatan, juga sekaligus untuk membantu para UMK binaan. Yakni dengan menyerap produk para UMK sehingga mereka juga turut adaptif di masa pandemi.
“Juga sebagai media memperkenalkan produk-produk asli Indonesia buatan binaan Pertamina dengan khasiat yang besar,” pungkasnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Sebelumnya, hingga 25 Agustus 2021, Pertamina bersama anak usahanya mendistribusikan bantuan oksigen sebanyak 4.855 ton untuk memenuhi kebutuhan pasien terpapar COVID-19 di 504 Rumah Sakit di 11 Provinsi di Pulau Jawa, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Lampung.
Penyaluran oksigen yang telah berlangsung sejak 6 Juli 2021, kini telah menjangkau Jawa Timur 15 RS, Bali 30 RS, NTB 1 RS, 22 Rumah Sakit DKI Jakarta, 5 RS Banten, 59 RS Jawa Barat, 186 RS Jawa Tengah, 62 RS DI Yogyakarta, 122 RS Kalimantan Selatan, 1 RS Sumatera Selatan dan 1 RS Lampung.
Oksigen yang diangkut dengan ISO Tank dikirim melalui 31 unit truk pengangkut ISO Tank dalam 243 shipment pengiriman (Ritase). Pada proses pendistribusian Oksigen tersebut, Pertamina melakukan pengisian oksigen di Filling Plant milik Linde di Cilegon dan Gresik, Air Liquid di Cilegon, Samator di Batam dan VDNIP di Kendari, untuk selanjutnya diangkut ke Depo Point Storage Samator yang tersebar di beberapa wilayah. Selanjutnya, oksigen disalurkan ke Rumah Sakit berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Selain itu Pertamina juga menyalurkan secara langsung oksigen ke beberapa Rumah Sakit di Pulau Jawa.
Selain mendistribusikan oksigen, Pertamina Grup juga menyalurkan bantuan oksigen sebesar 109 ton yang disalurkan ke 34 Rumah Sakit, yakni 15 RS di Jawa Tengah dan 19 RS di Jawa Timur.
