Mengupas Prioritas Bahlil Setelah Menjabat Menteri ESDM

Redaksi Daerah - Selasa, 20 Agustus 2024 10:48 WIB
Menguak Fokus Bahlil Usai Jadi Menteri ESDM

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui telah resmi melantik Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil Lahadalia menggantikan Arifin Tasrif yang telah menjabat dari 2019 hingga 19 Agustus 2024.

Bahlil mengatakan dengan sisa waktu masa kerjanya sebagai Menteri ESDM ia akan fokus untuk meningkatkan lifting minyak sebagai titah langsung Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Sisa fokus waktu ini, perintah presiden Jokowi dan perintah presiden terpilih Prabowo, saya sowan kepada beliau pagi hari, adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita," katanya seusai serah terima jabatan di Kementerian ESDM pada Senin, 19 Agustus 2024.

Selain itu Bahlil akan melanjutkan apa yang telah dilakukan Menteri terdahulunya Arifin Tasrif, khususnya dalam optimalisasi sumur-sumur minyak yang telah diberikan oleh SKK Migas. Termasuk masalah penurunan lifting minyak yang terus terjadi sementara konsumsi terus meningkat.

Menteri ESDM ini menjelaskan, jika regulasi memang menjadi penghambat, maka perubahan harus segera dilakukan agar Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar internasional.

Selain minyak, Bahlil juga menyoroti impor gas yang dianggap terlalu tinggi. Maka pentingnya pembangunan hilirisasi sesuai arahan dari Presiden Jokowi dan maupun presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bahlil juga meminta agar harga Elpiji dalam negeri tidak terlalu jauh lebih murah dibandingkan impor, karena hal ini memberikan celah bagi masuknya impor secara berlebihan.

Bahlil berencana untuk mengajak Pertamina dan para dirjen terkait untuk duduk bersama dan membahas masalah itu secara mendetail. Ia menginginkan agar perbedaan harga yang signifikan antara LPG dalam negeri dan impor dapat diminimalisir.

Namun, Bahlil mengingatkan bahwa meskipun dirinya hanya memiliki waktu singkat, semua pekerjaan harus dilakukan dengan fokus dan tanpa gangguan dari gerakan-gerakan di luar aturan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan reshuffle kabinet menjelang jabatannya berakhir dua bulan lagi. Ada tiga menteri, satu wakil menteri (wamen), Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

“Bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Jokowi yang diulangi oleh seluruh pejabat yang dilantik.

Politikus Gerindra Supratman Andi Agtas didaulat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menggantikan Yasonna Laoly. Sementara Bahlil Lahadalia dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Sebelumnya Bahlil adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Posisi Bahlil digantikan Rosan Roeslani, eks Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Muncul pula nama loyalis Prabowo yakni Angga Raka Prabowo yang dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 19 Aug 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 20 Agt 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS