Pacitan Krisis Tenaga Pendidik

Dias Lusiamala - Kamis, 26 Mei 2022 13:33 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan Budiyanto (Halopacitan/Dias Lusiamala)

PACITAN-Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan saat ini sedang mengalami krisis tenaga pendidik (Tendik). Hal ini terjadi karena bertambahnya jumlah tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun setiap bulannya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan Budiyanto mengatakan kondisi tersebut disebabkan karena imbas kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah terpenuhi. Sedangkan tiap bulan terdapat 5 sampai 10 guru yang telah purna tugas.

"Mengingat banyak guru SD, SMP yang sudah pensiun, tapi hal itu tak sebanding dengan perekrutan tiap tahun. Untuk saat ini kami masih upayakan pemetaan dan pendataan," kata Budiyanto, Rabu (25/5/2022).

Budi menyebutkan bahwa saat ini kebutuhan guru SD-SMP di Pacitan sekitar 350-an orang. Untuk mengisi kekosongan, terpaksa sekolah harus merekrut tenaga honorer dengan tetap menanggung resiko di kemudian hari.

"Jumlah kekurangan tenaga pendidik masih kami data. Sekolah mana saja yang kurang guru dan berapa jumlah tenaga honorer, sejauh ini belum dipetakan secara rinci, namun sudah ada upaya untuk kesitu agar segera dapat solusi mengatasinya," kata Budiyanto

Budiyanto belum bisa memastikan nasib guru non PPPK yang masa mengajarnya lebih dari 5 tahun, belum lagi jumlah jam mengajar yang bertambah.

"Kalau sekarang ini kita belum bisa pastikan nasib guru honorer. Anggaran buat gaji mereka juga tidak ada. Ke depannya kami mengarahkan mereka supaya bisa mendaftar PPPK," jelas Budiyanto tentang krisis tenaga pendidik di Pacitan.

Bagikan

RELATED NEWS