Halopacitan, Pacitan&mdash;Penilaian yang berlangsung Kamis (24/01/2019) berlangsung sekitar 2,5 jam sejak pukul 09.00 WIB. Para petugas secara detil melakukan pengecekan bahan pangan yang dijual untuk memastikan tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B dan methanyl yellow.
Beberapa petugas BPOM &nbsp;juga melakukan dialog dengan sejumlah pedagang, mulai barang yang dijual diperoleh dari mana, kebersihannya, penyajiannya bagaimana dan sebagainya.
Mereka juga mengecek ke fasilitas pendukung pasar seperti drainase, toilet, dan juga pengelolaan sampah.
Aris Setyadi, Kepala Bidang Pasar Daerah Disperindag Pacitan menyampaikan, setelah dilakukan tes oleh Balai Besar POM Surabaya beberapa waktu lalu bahwa di Pasar Minulyo hanya didapati zat pewarna pada kerupuk.
"Setelah kita telusuri, ternyata itu bukan produk dari Pacitan tapi dari Jawa Tengah. Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada, dan kalau bahan pangan lainnya aman," katanya, seusai ikuti penilaian.
Secara berkelanjutkan Pasar Minulya tersebut ini akan terus diintervensi oleh POM provinsi. Namun, pemerintah daerah secara mandiri juga akan mengintervensi pasar-pasar daerah yang lain melalui anggaran APBD.
"Harapan kami ini juga bisa menjadi indikator penilaian atau mungkin bisa menjadi masukan ke Kementerian Perdagangan jika Pacitan sudah mengintervensi pasar-pasar [selain Pasar Minulya] aman dari bahan berbahaya," terangnya.

Tim dari BPOM melakukan penilaian terhadap keamanan dagangan di Pasar Minulya

Pastikan Keamanan Dagangan, 2,5 Jam BPOM Blusukan di Pasar Minulyo

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengecekan terhadap sejumlah titik dan fasilitas yang ada di Pasar Minulya Pacitan sebagai bagian dari pemilihan pasar aman tingkat nasional.