Pemerintah Datangkan Bahan Baku untuk Produksi 15 Juta Vaksin COVID-19

SP - Rabu, 13 Januari 2021 12:24 WIB
Vaksin COVID-19 produksi Sinovac Biothech China undefined

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin ,menyampaikan sebanyak 15 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotech Ltd bakal tiba pada Selasa, 12 Januari 2021.

“Ada berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang besok dari Sinovac,” kata Budi dalam telekonferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 11 Januari 2020, seperti dilansir dari TrenAsia.com.

Bahan baku vaksin COVID-19 tersebut kemudian akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Perseo) untuk menjadi vaksin berbentuk jadi.

Menkes mengatakan proses pembuatan bahan baku vaksin tersebut untuk menjadi vaksin, membutuhkan waktu satu bulan. Dengan begitu, pada awal Februari sebanyak 12 juta dosis vaksin telah tersedia.

“Ini akan bisa diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu satu bulan sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini,” ujarnya.

Kerja sama multilateral pemerintah Indonesia dengan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) juga telah menghasilkan kesepakatan yang baik. Indonesia mengharapkan dapat memperoleh minimal 54 juta dosis hingga 108 juta dosis vaksin gratis dari GAVI, ujarnya.

“Mungkin itu bisa datang lebih cepat, di akhir Februari atau awal Maret. Vaksin yang datang dari GAVi itu pilihannya Pfizer, Astrazeneca, Moderna, dan Novavax, yang sudah dapat izin persetujuan negara asal,” kata Budi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ini masih berdiskusi dengan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto untuk memutuskan jenis vaksin dari GAVI yang akan digunakan. Hal itu karena vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat di atas usia 60 tahun.

“Kami sekarang lagi berdiskusi juga jenis apa yang mau kita ambil karena vaksin-vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun,” kata Mantan Wakil I Menteri BUMN itu.

Bagikan

RELATED NEWS