Posyandu Lansia, Biar Sehat dan Bahagia di Usia Senja

AZ - Sabtu, 26 Oktober 2019 10:31 WIB
Senam yang dilaksanakan Posyandu Lansia undefined

Pos pelayanan terpadu atau lebih dikenal sebagai Posyandu tidak lagi identik dengan kesehatan dan tumbuh kembang anak balita saja, orang lanjut usia (lansia) pun telah disasar program tersebut.

Tidak hanya memberi pelayanan kesehatan untuk yang sakit, Posyandu justru lebih menganrahkan kepada lansia untuk menjaga kesehatannya dengan berbagai kegiatan. Seperti yang dilakukan Posyandu Ngudi Saras di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan.

Pelayanan Kesehatan di Posyandu lansia yang dilaksanakan Puskesmas Pakis Baru bersama kader lansia Desa Tokawi meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia, gerak jalan santai untuk meningkatkan kebugaran.

"Kita adakan senam lansia seperti senam diabetes, lalu melakukan gerakan tangan membuka tutup lalu meremas, tujuannya agar tangan tidak kebas. Pinggang juga kita putar, kita geal-geolkan kan karena sering ya lansia ini ada pegal-pegal di pinggang, jadi dengan kita gerakkan pinggangnya bisa berkurang lah itu pegalnya," ujar Suprihatin kader lansia Desa Tokawi Jumat (25/10/2019).

Para lansiapun tampak senang mengikuti kegiatan tersebut, karena merasa diperhatikan dan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan gratis. Seperti di ungkapkan salah satu lansia “Sangat senang ikut Posyandu lansia, bisa mendapatkan kesehatan gratis, nyanyi dan senam sama-sama, kadang juga mendapatkan obat,” kata Diyem salah satu lansia dalam bahasa Jawa.

Peserta posyandu lansia termasuk kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi (70 tahun ke atas). Dari kelompok -kelompok tersebut tentunya pelayanan dan pendekatannya tidak sama.

Bagikan

RELATED NEWS